kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Aussie melompati the greenback


Selasa, 21 Juni 2016 / 19:43 WIB
Aussie melompati the greenback


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Optimisme Reserve Bank of Australia menyokong pergerakan aussie untuk menguat di hadapan the greenback yang tengah terjepit.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/6) pukul 17.04 WIB pasangan AUD/USD terdongkrak 0,55% ke level 0,7498 dibanding hari sebelumnya.

Dalam notulensinya, RBA menyampaikan bahwa tidak akan melakukan pelonggaran moneter lanjutan dalam waktu dekat. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa arah laju perekonomian Australia sudah sebagaimana yang diharapkan. Walau memang RBA tetap memantau arah pergerakan inflasi ke depannya, namun optimisme ini sudah diterima dan disambut positif oleh pasar.

“Pernyataan RBA bernada yakin dan memberi gambaran bahwa ekonomi Australia bergerak ke arah positif, ini jelas menguntungkan AUD,” tutur Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menanggapi pergerakan AUD/USD. Setelah sekian lama terkikis penguatan USD, akhirnya AUD punya alasan untuk membalikkan arah.

Sementara dari sisi USD sendiri memang tengah menanti pernyataan lanjutan dari Gubernur the Fed, Janet Yellen. Indikasinya tidak ada perubahan pandangan Yellen mengenai prospek ekonomi AS. Antisipasi pasar yang negatif ini turut beri tekanan bagi USD. “Apalagi di awal pekan, minim data ekonomi AS yang bisa beri pengaruh pada pergerakan mata uangnya,” tambah Nizar.

Ditambah lagi, salah seorang pejabat the Fed James Bullard menyampaikan peluang kenaikan suku bunga the Fed baru akan terjadi satu kali pada 2018 mendatang. Artinya dalam waktu dekat ini tidak akan ada arah kenaikan suku bunga sebagaimana yang diharapkan pasar. Jelas pernyataan Bullard ini menyeret nilai tukar the greenback.

“Hanya saja kalaupun menguat lagi rentangnya terbatas mengingat sudah naik signifikan,” duga Nizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×