Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pelemahan aussie yang signifikan di hadapan the greenback, analis menyarankan pelaku pasar ambil posisi sell.
Mengutip Bloomberg, Senin (23/11) pukul 20.10 WIB pasangan AUD/USD terperosok 0,79% di level 0,7182 dibanding hari sebelumnya.
Jadi secara fundamental, saat ini aussie sedang dikepung sentimen negatif.
Menyulitkan mata uang ini untuk bergerak unggul.
Dari sisi teknikal pun demikian, pelemahan aussie dinilai bisa berlanjut hingga Selasa (24/11).
Sebabnya, jika RBA mengumumkan pernyataan yang bernada biasa atau malah dovish tren bearish semakin dipertegas.
Di sisi lain, meski jika nantinya data AS diprediksi menurun, pasar juga akan melihat hasil pertemuan The Fed.
“Ini sesuatu yang tidak biasa, karena biasanya pengumuman FOMC itu Rabu atau Kamis dini hari, berarti memang ada sesuatu yang bisa menjadi sinyal kuat,” tanggap Wahyu mengenai rencana rilis pengumuman The Fed dini hari nanti.
Terlihat dari dugaan pasar The Fed akan mengumumkan discount rate.
Adanya pengumuman kenaikan discount rate bisa dijadikan sinyal kenaikan suku bunga The Fed yang kuat.
Sebagai informasi, discount rate adalah suku bunga yang dibebankan oleh The Fed kepada bank swasta yang mendapatkan fasilitas kredit dari The Fed.
Meski demikian, berkaca dari sisi teknikal kejatuhan aussie memang dinilai akan berlanjut.
Pasangan bergerak di bawah moving average (MA) 10 dan 50.
Garis moving average convergence divergence (MACD) di area positif yang semakin tipis 0,0002 perlahan mengarah turun.
Serta stochastic yang sudah masuk area overbought level 82,62 berpotensi koreksi.
Hanya saja relative strength index (RSI) level 54,64 masih mengarah ke atas.
“Berkaca dari pergerakan ini sebaiknya investor ambil posisi sell,” saran Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News