kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Aussie loyo tertekan spekulasi bunga RBA


Selasa, 21 April 2015 / 18:46 WIB
Aussie loyo tertekan spekulasi bunga RBA
ILUSTRASI. Asuransi Astra mencatatkan premi bruto sebesar Rp 4,5 triliun pada kuartal III-2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/05/2022.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dollar Australia loyo. Pasar berspekulasi bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) akan memangkas bunga, sehingga mata uang Kangguru ini melemah di hadapan dollar Amerika Serikat. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/4) pukul 16.00 WIB pasangan AUD/USD turun 0,08% ke level 0,7719.

Analis PT Soe Gee Futures, Alwi Assegaf menuturkan pasangan AUD/USD turun akibat pidato Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Glen Stevens, Senin (20/4). “Pasar merespons kemungkinan kebijakan pemangkasan suku bunga Australia dalam pidato Stevens,” kata dia.

Adapun dalam pidatonya, Senin (20/4), Stevens memaparkan bahwa RBA akan melonggarkan kebijakan moneter nya dengan jalan pemangkasan suku bunga. D isisi lain Stevens juga menyatakan dollar Australia kemungkinan akan melemah.

Sedangkan dari sisi AS, prospek kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) yang akan terlaksana tahun ini semakin mengukuhkan keunggulan kebijakan moneter The Fed dibanding bank sentral negara maju lainnya. Ketika bank sentral lain berkutat dengan pelonggaran moneter, The Fed justru mengambil kebijakan pengetatan.

“Keunggulan kebijakan moneter The Fed lah yang mendorong pasar lebih percaya terhadap dollar AS,” kata Alwi.

Perhatian pasar juga sedang tertuju pada rapat regular The Fed, federal open market meeting (FOMC) yang dijadwalkan akhir bulan ini. Apalagi jika dalam rapat tersebut The Fed mewacanakan tentang kenaikan suku bunga.

Sentimen pasar terhadap unggulnya kebijakan moneter The Fed akan membawa pasangan AUD/USD untuk melanjutkan penurunan besok (22/4).”Efek sentimentnya masih akan berlanjut besok ,” kata Alwi

Secara teknikal harga masih terjebak di antara moving average (MA) 10 dan MA 55, dengan kecenderungan turun alias secara tren keseluruhan masih bearish. Moving average convergence divergence (MACD) secara histogram dibawah garis 0, yang menunjukkan sinyal negatif atau penurunan.

Stochastic berada di area jenuh beli (overbought) dengan dua garis yang berada di posisi 68 dan 75 serta membentuk depth cross, yang mengartikan situasi jenuh beli (overbought). Relative strength index (RSI) negatif 49%, menunjukkan pasangan ini akan turun.

Perkiraan Alwi untuk pergerakan AUD/USD:

Support : 0,7637 – 0,7571
Resistance : 0,7760 – 0,7820
Rekomendasi : Sell on Strength

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×