Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dollar Australia tidak mampu menghadapi kekuataan USD. Data negatif dari Negeri Kanguru turut menambah tekanan pada AUD.
Mengutip Bloomberg, Senin (29/8) pukul 20.09, pasangan AUD/USD tergerus 0,165 ke level 0,7552 dibanding sehari sebelumnya.
Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjanga menjelaskan, AUD melemah di hadapan USD setelah Housing Industry Association merilis penjualan rumah baru Australia bulan Juli di angka minus 9,75 atau lebih buruk dari sebelumnya 8,2%.
Di sisi lain, pelaku pasar masih merespon pidato Gubernur The Fed Janet Yellen yang mendukung kenaikan suku bunga. "Potensi kenaikan suku bunga The Fed semakin terbuka lebar sehingga menguatkan USD," papar Wahyudi.
Data Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam ini yakni Core PCE Price Index tetap di level 0,1% serta sejalan dengan prediksi pasar sehingga gagal memberi tekanan pada USD. Demikian juga dengan data Personal Spending dan Personal Income yang sesuai dengan prediksi pasar.
Laju AUD/USD pada Selasa (30/8) menantikan data izin bangunan Australia dengan prediksi naik menjadi 1,2% dari sebelumnya minus 2,9% serta serta CB Consumer Confidence AS yang diperkirakan turun tipis menjadi 97,2 dari sebelumnya 97,3. Dugaan Wahyu, AUD/USD masih memiliki ruang untuk melanjutkan pelemahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News