Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dollar Australia (AUD) berotot terhadap sejumlah valuta utama. Penyebabnya adalah spekulasi penurunan bunga acuan di Eropa, serta penyaluran stimulus di Inggris.
Bank sentral Eropa (ECB) tadi malam akhirnya memutuskan untuk memangkas bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%. Ini merupakan bunga acuan terendah. Lalu, bank sentral Inggris (BoE) akan menaikkan target pembelian obligasi, sebagai bentuk penyaluran stimulus.
Bank of Australia sejauh ini masih tetap menjaga suku bunga di level yang sama. "Ini akan menekan EUR terhadap AUD," ujar analis Soe Gee Futures, Nizar Hilmy.
Pairing EUR/AUD, Kamis (5/7) pukul 17:30 WIB, menyentuh harga terendahnya sejak awal tahun, yaitu 1,2167. Jika dibandingkan dengan posisi per hari sebelumnya, EUR/AUD melemah 0,24%.
Pasangan AUD/USD, kemarin, menguat 0,01% menjadi 1,0278. Klara Pramesti, analis BNI mengatakan, pergerakan pasangan ini akan disetir oleh sentimen yang muncul dari data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS), seperti upah pekerja dan pengangguran. "Indeks dollar AS, secara umum, masih melemah karena pelambatan ekonomi negeri itu," tutur Klara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News