Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance segera menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 2 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance dengan total target dana Rp 8 triliun.
Pada penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2019 ini, Astra Sedaya menawarkan tiga seri obligasi. Obligasi Seri A menawarkan jumlah pokok Rp 520,17 miliar. Obligais bertenor 370 hari ini menawarkan bunga tetap 6,65% per tahun.
Obligasi Seri B dengan jumlah pokok Rp 800,38 miliar menawarkan bunga 7,70% per tahun. Obligasi ini memiliki tenor 36 bulan atau tiga tahun.
Baca Juga: Konglomerasi Keuangan di Bisnis Non-Bank Kian Menggurita
Seri terakhir adalah obligasi Seri C dengan pokok Rp 236,16 miliar. Obligasi yang memiliki tenor 5 tahun ini menawarkan bunga 7,95%. Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (7/10), sisa jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 443,28 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Penjamin pelaksana emisi efek obligasi Astra Sedaya terdiri dari BCA Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonsia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Masa penawaran umum obligasi ini berlangsung pada 17-18 Oktober 2019. Tanggal penjatahan obligasi adalah 21 Oktober 2019. Sementara tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia adalah 24 Oktober 2019.
Baca Juga: Astra Sedaya Finance terbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2,22 triliun
Astra Sedaya telah menerbitkan obligasi dalam dua tahap sejak 2018. Tahap pertama, perusahaan multifinance ini menerbitkan obligasi Rp 1,12 triliun pada Mei 2018. Tahap kedua, Astra Sedaya menerbitkan obligasi Rp 2,22 triliun pada Februari 2019.
Ditambah dengan penerbitan kali ini, maka masih ada sisa penerbitan Rp 2,65 triliun. Berdasarkan pengumuman KSEI, Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap IV dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
