Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) memacu kinerja dengan meluncurkan produk baru. Kali ini anak usaha Grup Astra itu memperkenalkan mesin cetak dokumen berwarna yang bertajuk DocuCentre SC2020. Produk tersebut menyasar segmen Usaha Kecil Menengah (UKM).
Direktur ASGR, Arifin Pranoto bilang, teknologi yang berasal dari Fuji Xerox itu merupakan mesin multifungsi warna A3 dengan kecepatan cetak 20 lembar per menit. Dia yakin, ASGR bisa memimpin pangsa pasar untuk segmen color tersebut.
"Pertumbuhan perlengkapan office color multifunction saat ini masih naik. Tahun ini growth-nya sekitar 17% dari tahun lalu. Ini menunjukkan segmen color sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang tengah mempromosikan kegiatan bisnis," jelasnya di Jakarta, Kamis (13/11).
Sayangnya, Arifin masih enggan membocorkan berapa tepatnya kontribusi dari penjualan ini ke pendapatan sang induk. "Kami masih hitung targetnya, belum bisa disebutkan," kilahnya.
Yang jelas, dengan tambahan produk baru, distributor resmi produk Fuji Xerox di Indonesia ini membidik pangsa pasar percetakan yang lebih tinggi. Targetnya, pangsa pasar percetakan ASGR di tahun depan bisa lompat menjadi 58%-60%. Market share itu bakal naik dari posisi saat ini yang baru sebesar 45%-49%.
"Pangsa pasar menyasar seluruh kota besar di Indonesia. Dan targetnya memang market share bisa tumbuh signifikan di tahun depan," Hari Kurniaman, Product Marketing Department Head Astra Graphia.
Produk baru tersebut juga berfungsi sebagai mobile print baik untuk perangkat smartphone iOS maupun android. Jadi, konsumen bisa mencetak melalui jaringan lokal area nirkabel (Wifi) dengan aplikasi yang bisa diunduh di App Store dan Google Play.
DocuCentre SC2020 juga diklaim mampu mencetak dengan resolusi hingga 1.200 X 2.400 dot per inch (dpi). Harga per unitnya dibanderol Rp 45 juta hingga Rp 50 juta.
Per Kuartal III 2014, pendapatan ASGR terlihat turun tipis dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,41 triliun. Lalu laba bersihnya naik dari Rp 130,8 miliar menjadi Rp 174,4 miliar. Arifin bilang, tahun depan masih menjadi tahun yang menantang buat ASGR mengejar target pertumbuhan. "Namun dengan inovasi produk, kami yakin bisa bertumbuh," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News