Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) kembali memantik perhatian investor. Kabar rencana penjualan saham CENT yang berada dalam penguasaan UOB Kay Hian kembali mengemuka, namun dengan calon investor yang berbeda.
Pada perdagangan Selasa (20/3), harga saham CENT berakhir di level Rp 106 per saham, melonjak 17,78% dari penutupan hari sebelumnya. Berhembus kabar, salah satu pemegang saham CENT sedang menawarkan saham perusahaan ini kepada dua grup besar.
"Saham CENT milik UOB Kay Hian, sedang ditawarkan kepada Grup Astra dan Hutchinson," tutur seorang sumber Kontan.co.id.
Namun, sang sumber tidak mengetahui jumlah dan harga tawaran pemegang saham kepada kedua calon pemegang sahamnya.
Mengacu data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga 19 Maret 2018 UOB Kay Hian mengapit saham CENT atas nama kliennya, Zico Allshores Trust Pte Ltd Ato Alpha Growth Fund sebanyak 17,8% dan Lion Trust Ltd - Apex Investment Fund sebesar 22,12%. Saham-saham CENT yang dikelola UOB sejumlah total 39,92% iniah yang kabarnya sedang ditawarkan ke Grup Astra dan Hutchinson.
Sedangkan Clover Universal Enterprise Ltd mengapit 38,46% saham CENT. Clover merupakan anak usaha Northstar Equity Partners III Ltd yang dikendalikan Northstar Pacific milik pengusaha nasional Patrick S. Walujo.
Clover sempat memiliki mayoritas kepemilikan saham CENT sebesar 59,42% pada tahun 2015 silam. Namun berangsur-angsur, kepemilikan saham CENT milik Northstar berangsur-angsur menyusut.
Di sisi lain, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) juga mengapit 7,26% saham CENT. Namun asal tahu saja, Trimegah sendiri dikendalikan oleh Northstar melalui anak usaha Northstar bernama Advance Wealth Finance Ltd dengan kepemilikan 51,13% saham.
Sedangkan sisa saham CENT lainnya dimiliki publik dengan kepemilikan di bawah 5%.
Bila pemegang saham berniat menjual saham CENT, hal ini bisa dimaklumi. Sebab, kinerja keuangan CENT hingga September 2017 masih didera rugi sebesar Rp 78,77 miliar. Rugi ini meningkat dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 20,33 miliar.
UPDATE (23:38 WIB): Tira Adianti, Head of Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) mengatakan, belum mengetahui informasi yang berkaitan dengan kabar ini. "Saya malah baru dengar," kata Tira saat dikonfirmasi oleh Elizabeth Lisa Listiani dari KONTAN.co.id.
*Kelanjutan berita ini bisa Anda baca pada berita berjudul "Grup Astra bantah mengincar saham Centratama".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News