kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

ASSA Cetak Pertumbuhan Pendapatan 20% pada Semester II-2025


Selasa, 29 Juli 2025 / 17:26 WIB
ASSA Cetak Pertumbuhan Pendapatan 20% pada Semester II-2025
ILUSTRASI. Jasa penyewaan kendaraan dan logistik PT Adi Sarana Transportasi  Tbk (ASSA). Adi Sarana Armada (ASSA) berhasil menumbuhkan pendapatannya pada paruh pertama tahun ini yang turut mengerek naik tinggi laba bersihnya.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berhasil menumbuhkan pendapatannya pada paruh pertama tahun ini yang turut mengerek naik tinggi laba bersihnya. 

Pada semester I-2025, emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang ini berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,84 triliun, naik hingga 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). 

Dus, dari angka itu perseroan sukses menumbuhkan laba bersihnya hingga 90% secara YoY menjadi Rp 290,81 miliar.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto menyebut, efisiensi biaya operasional pada seluruh lini bisnis perseroan menjadi salah satu kunci cetakan kinerja positif dalam periode ini. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik, Cermati Sentimennya

Namun selain itu, pada dasarnya capaian ini dapat diraih berkat kinerja positif pada masing-masing segmen bisnis perseroan. Misalnya, aksi turnaround yang dilakukan perseroan pada segmen logistiknya sejak 2023. Memang dari semua pilar bisnisnya, ia bilang segmen logistik menjadi yang kontribusinya paling besar, yakni sebesar 42% dari total pendapatan.

“Di Indonesia, ASSA merupakan salah satu perusahaan yang memiliki ekosistem logistik terintegrasi dan terlengkap. Tidak heran kalau bisnis logistik menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan,” sebut Prodjo dalam keterangannya, Selasa (29/7). 

Namun tak hanya itu, pilar lain seperti ekosistem bisnis mobil bekas di bawah payung ASLC, serta pilar bisnis rental yang bertahan bahkan tetap bisa tumbuh secara menguntungkan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan turut menjadi katalis positif.

Rinciannya, segmen logistik berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,19 triliun, segmen rental sebesar Rp 804,17 miliar, lalu segmen kendaraan bekas sebesar Rp 522,43 miliar. 

Di bisnis rental, tahun ini perseroan akan melakukan peremajaan dan penambahan armada baru. Dalam hal ini, khusus untuk bisnis rental ASSA telah mengalokasikan belanja modal alias capex sebesar Rp 1,3–Rp 1,5 triliun. 

Adapun untuk pengembangan ekosistem kendaraan bekas, ASSA gencar melakukan ekspansi showroom Caroline.id. Melalui anak usaha Perseroan, ASLC, tahun ini Perseroan menargetkan untuk membuka 4 showroom Caroline.id baru. 

Dari target tersebut, dua showroom baru di Cibubur dan di Bandung telah berhasil dibuka dan beroperasi. 

Selain itu, melalui ASLC, bisnis lelang di bawah bendera JBA juga turut menghasilkan kontribusi bisnis yang stabil sebagai balai lelang terbesar di Indonesia yang menguasai sekitar 40% pangsa pasar.

“Dengan terus membuat langkah maju yang konsisten, kami yakin akan mampu mengembangkan semua linis bisnis ASSA secara berkelanjutan dengan dukungan semua pihak terkait,” pungkas Prodjo.

Baca Juga: Tokocrypto Cetak Kinerja Positif Semester I-2025, Transaksi Tembus US$ 4 Miliar

Selanjutnya: Bos LPS Beberkan Perkembangan Terkini Digitalisasi BPR dengan Anggaran Rp 160 Miliar

Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×