kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ASII Genjot Segmen Bisnis Infrastruktur


Rabu, 24 Juli 2013 / 07:15 WIB
ASII Genjot Segmen Bisnis Infrastruktur
ILUSTRASI. Asing Banyak Melepas Saham-Saham Ini Saat IHSG di Zona Hijau


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Sepanjang tahun ini, kinerja PT Astra International Tbk (ASII) masih akan ditopang oleh penjualan otomotif. Meski sektor ini diprediksi masih tertekan, manajemen ASII optimistis, sektor tersebut bisa menyumbang 70% dari total pendapatan tahun ASII tahun ini.

Chief of Group Treasury and Investor Relations ASII, Iwan Hadiantoro, mengatakan, kini harga otomotif melemah meski permintaannya (demand) tetap tinggi. Dia memperkirakan, penjualan kendaraan roda empat ASII di tahun ini bisa tumbuh 6%.

Apalagi, kini ASII sudah kebanjiran permintaan dari mobil murah ramah lingkungan (LCGC). "Sudah ada 30.000 unit mobil yang dalam tahap permintaan. Kami sudah produksi tinggal dipasarkan pada September nanti," jelas Iwan, Selasa (23/7). ASII menargetkan, penjualan LCGC mencapai 10.000 unit saban bulan.

Sebagai penopang kinerja sektor otomotif, ke depan, ASII akan menggenjot sektor non-otomotif, seperti infrastruktur. ASII akan segera mengerjakan proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono, sepanjang 40,5 km. Proyek bernilai Rp 3,5 triliun tersebut sudah dalam tahap pembebasan lahan. "Pembebasan lahan sudah 80%," beberĀ  Iwan.

Saat ini, ASII juga sedang menggarap jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11 km dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun. Pembebesan lahan untuk proyek ini baru berjalan 5%. "Kami dorong terus agar cepat selesai," tutur Iwan.

Perhatian ASII bagi sektor infrastruktur memang jelas terlihat. Asal tahu saja, ASII sudah mengganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai RpĀ  2,8 triliun, khusus untuk proyek inftastruktur pada tahun 2013. Jumlah itu meningkat dari anggaran tahun 2012 yang hanya Rp 500 miliar.

ASII juga akan mengembangkan pelabuhan Eastkal Supply Base di Kalimantan Timur senilai Rp 600 miliar dengan luas 87 hektare (ha). ASII juga mencadangkan dana hingga Rp 1 triliun, untuk mengembangkan pelabuhan lewat akusisi lahan.

Dengan proyek-proyek itu, kontribusi sektor infrastruktur yang semula hanya 4%, ditargetkan naik menjadi 6%. Kemarin, harga ASII naik 2,29% ke Rp 6.700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×