Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berencana mencari pendanaan lewat obligasi tahun ini sekitar Rp 8 triliun -Rp 12,5 triliun semester I tahun ini guna mendanai ekspansi bisnis pembiayaan otomotif.
Gunawan Geniusahardja, Direktur ASII mengatakan aktivitas pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat tahun ini masih cukup menjanjikan. Kebutuhan dana untuk pembiayaan diperkirakan mencapai Rp 40 triliun- Rp 50 triliun tahun ini. "Kita akan cari sekitar 20%-25% dari total kebutuhan tersebut dari obligasi," ungkap di Jakarta, Rabu (27/4).
Instrumen Obligasi dipilih perseroan lantaran biayanya dinilai lebih murah. Gunawan berharap target dana tersebut dapat tercapai karena likuiditas di pasar saat ini cukup bagus.
Sementara tiga anak usaha ASII yang juga telah melantai di busara saham yakni PT Astra Agro Lestrai Tbk (AALI), PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan melakukan right issue dengan target dana masing-masing Rp 5 triliun, Rp 5,5 triliun dan Rp 600 miliar.
Presiden Direktur ASII, PrijonoSugiato mengatakan seluruh dana yang akan disiapkan untuk menjaga kepemilikan dalam ketiga emiten tersebut akan dianggarkan dari kas intenal.
Bahkan, perseroan juga siap menjadi standby buyer jika pemilik saham ketiga anak usahanya tersebut tidak mengeksekusi haknya dalam aksi korporasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News