kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asia Pacific Fibers (POLY) merevisi belanja modal modal tahun ini


Selasa, 11 Agustus 2020 / 18:48 WIB
Asia Pacific Fibers (POLY) merevisi belanja modal modal tahun ini
ILUSTRASI. Asia Pacific Fibers (POLY) menganggarkan capex US$ 10 juta untuk peremajaan mesin dan pengembangan produk.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) menunda penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Sebagai catatan awal, POLY menganggarkan belanja modal di tahun ini sebesar US$ 10 juta untuk peremajaan mesin produksi dan pengembangan produk baru yang akan direalisasikan pada awal semester II 2020.

Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications and Public Relations Asia Pacific Fibers mengatakan, POLY akan menunda belanja modal tersebut dan mengkaji ulang alokasinya dan hanya untuk peremajaan mesin-mesin yang sifatnya kritikal. “Capex direvisi, besarannya saya belum bisa informasikan,” ujar Prama kepada Kontan.co.id, Selasa (11/8).

Per semester I-2020, POLY membukukan pendapatan bersih senilai US$ 117,17 juta, turun 44,8% secara tahunan. Pada enam bulan pertama 2020, POLY membukukan rugi bersih tahun berjalan senilai US$ 12,55 juta, naik dari kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,84.

Baca Juga: Asia Pacific Fibers (POLY) bakal pasok bahan baku alat pelindung diri Ina United

Prama mengatakan, strategi POLY ke depan meliputi efisiensi karena pandemi ini datang tanpa direncanakan. Selain itu, emiten tekstil ini juga memperkuat sinergi dengan pelanggan dalam menciptakan peluang baru khususnya untuk produk bernilai tambah.

Di tengah pandemi saat ini, Prama mengatakan permintaan tekstil dari segmen kesehatan berpotensi naik. Akan tetapi permintaannya belum sepenuhnya stabil. Hal ini karena user masih dalam keadaan belajar (adaptasi) bagaimana produk kesehatan yang harus dibeli.

Menurut Prama, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan untuk mengedukasi pasar atas hal ini. Namun, POLY sudah memproduksi produk untuk segmen kesehatan yang sudah lolos standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan juga badan kesehatan dunia atau WHO.

Baca Juga: Ada corona, sejumlah emiten tekstil bakal sesuaikan capex tahun ini

Mengutip data Bloomberg, POLY menjadi salah satu penghuni saham gocap yang memilki nilai altman z score negatif. Altman z score merupakan metode untuk mengestimasi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Semakin besar skor negatif, potensi suatu perusahaan untuk mengalami kebangkrutan semakin besar. Mengutip Bloomberg, POLY memiliki altman z score senilai -16,22.

Meski demikian, Prama menolak untuk mengomentari terkait kondisi yang dihadapi POLY tersebut.  “Saya tidak memberikan komentar apapun terkait analisis rasio Altman tersebut. Tetapi tentu dengan keadaan pandemi, sudah menjadi fakta umum bahwa bisnis terdampak karena penurunan permintaan. Termasuk POLY,” pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×