Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Pemilik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), Asia Color Company Ltd (ACC) akhirnya melaksanakan kewajiban menjual saham kembali ke pasar (refloat). Asia Color memilih mekanisme refloat dengan cara private placement.
Dalam prospektus yang diberikan manajemen LPPF kepada Bursa Efek Indoensia (BEI) disebutkan, Asia Color Company akan menjual sekitar 40% kepemilikan sahamnya pada investor strategis.
Manajemen berharap, dengan private placement ini likuiditas LPPF akan meningkat dan mendapatkan keringanan pajak. Pasalnya, jumlah saham publik telah memenuhi ketentuan mendapat potongan pajak sebesar 5%. "Selain itu, di masa mendatang LPPF akan lebih mudah menghimpun dana dari pasar modal domestik dan internasional," tulis manajemen LPPF, Senin (10/12).
Manajemen tidak menyebut penawaran harga private placement itu. Namun, sebagai gambaran, harga tender offer Asia Color di tahun 2010 sebesar Rp 2.706 per saham.
Harga tersebut lebih tinggi dari harga pasar saat ini yaitu Rp 2.700 per saham. Itu pula yang menjadi alasan Asia Color mengulur waktu pelepasan saham kembal. Mereka tak ingin merugi jika refloat tetap dilakukan.
Sudah lewat batas
Batas akhir refloat saham LPPF seharusnya 14 Mei 2012 silam. Namun, Asia Color meminta perpanjangan waktu enam bulan sebelum akhirnya melakukan private placement ini. Harga rata-rata saham LPPF pada Mei 2012 lalu sekitar Rp 2.500 per saham. Namun, harga saat ini sudah mendekati harga tender offer.
Benjamin Mailool, Direktur Utama LPPF belum merespons panggilan telepon dan pesan singkat ketika KONTAN ingin mengkonfirmasi harga penawaran dan calon investor strategis LPPF.
Refloat ini merupakan buntut dari akuisisi yang dilakukan oleh CVC Capital, induk usaha dari ACC. CVC mengakuisisi 90,76% saham LPPF dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan 7,24% dari Pasicif Asia Holding Ltd.
Atas aksi itu, CVC Capital harus melakukan tender offer. Setelah masa tender offer, CVC pun harus menjual saham kembali ke publik. Jumlah yang harus dilepas minimal membuat saham publik menjadi 20%.
CVC menguasai saham LPPF melalui perusahaan patungannya dengan MPPA yaitu Meadow Asia Co Ltd (MAC). Dalam perusahaan patungan ini, CVC menguasai 80% MAC dan MPPA 20%.
MAC kemudian membentuk anak usaha yakni Asia Color sebagai kendaraan mengendalikan saham LPPF. Saat ini, ACC menguasai 98,15% saham LPPF. Sementara jumlah saham publiknya hanya 1,85%. Pasca melepas saham, maka kepemilikan ACC menjadi 58,15%.
Reza Nugraha, analis MNC Securities bilang, harga saham LPPF sulit naik kalau investor strategis yang masuk masih afiliasi ACC. Selain itu, jika harga private placement di bawah harga tender offer, harga LPPF akan menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News