kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS akan Larang Impor Minyak dari Rusia, Brent Naik ke US$129 dan WTI ke US$125,47


Selasa, 08 Maret 2022 / 22:00 WIB
AS akan Larang Impor Minyak dari Rusia, Brent Naik ke US$129 dan WTI ke US$125,47
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Selasa (8/3). Harga minyak Brent melonjak melewati US$129 per barel di tengah ekspektasi bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan secara resmi larangan impor minyak Rusia, memicu kekhawatiran akan pasokan.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent untuk Mei telah naik 5,4% menjadi US$129,91 per barel pada 1345 GMT. Sedangakan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 5% menjadi US$125,47 per barel.

Harga minyak naik setelah sebuah sumber mengatakan AS, konsumen minyak terbesar dunia, dapat secepatnya mengumumkan larangan impor minyak Rusia pada Selasa sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Gedung Putih mengatakan Presiden AS Biden akan mengumumkan tindakan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia pada 1545 GMT, setelah sumber mengatakan Washington bersedia memberlakukan larangan impor minyak Rusia bahkan tanpa sekutu Eropanya.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Senin bahwa harga minyak bisa naik ke lebih dari US$300 jika AS dan Uni Eropa melarang impor minyak Rusia.

Tetapi beberapa analis mengatakan Washington mungkin menghentikan larangan semacam itu dan bahwa ini akan mencegah krisis pasokan yang dramatis.

Baca Juga: Harga Minyak Melambung, Sejumlah Perusahaan Menaikkan Harga BBM pada Maret 2022

"Dengan asumsi AS tidak menjatuhkan sanksi sekunder sehingga memaksa negara lain juga untuk menghentikan impor minyak Rusia mereka, kami percaya bahwa dampak dari setiap langkah AS sepihak akan terbatas," kata analis Commerzbank Carsten Fritsch.

Banyak pembeli, bagaimanapun, sudah menghindari minyak Rusia untuk menghindari terjerat dalam sanksi yang ada. Shell mengatakan akan menghentikan semua pembelian spot minyak mentah Rusia, setelah menuai kritik untuk pembelian pada 4 Maret.

Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga minyak Brent untuk 2022 menjadi US$135 dari US$98, dan prospek 2023 menjadi US$115 per barel dari US$105. Goldman Sachs mengatakan bahwa ekonomi dunia dapat menghadapi "guncangan pasokan energi terbesar yang pernah ada" karena peran kunci Rusia.

Meredupnya ekspektasi kembalinya minyak mentah Iran ke pasar global segera menambah tekanan pada harga, di tengah perlambatan pembicaraan antara Teheran dan kekuatan dunia mengenai aktivitas nuklirnya.

Gangguan pasokan minyak datang karena persediaan terus turun di seluruh dunia. Lima analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata bahwa stok minyak mentah AS turun sekitar 800.000 barel dalam seminggu hingga 4 Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×