kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Arus modal asing terus keluar dari pasar modal, ini penyebabnya


Rabu, 31 Maret 2021 / 17:37 WIB
Arus modal asing terus keluar dari pasar modal, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Investor melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus dana asing masih deras keluar dari pasar modal dalam negeri. Pada hari ini saja, Rabu (31/3), investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 1,11 triliun. Dalam sepekan, dana asing yang menguap dari pasar saham Indonesia sudah mencapai Rp 1,45 triliun.

Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, ada sejumlah faktor investor asing hengkang dari pasar saham Indonesia. 

Okie bilang, kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang saat ini mencapai 1,7% dan potensi pemulihan ekonomi Amerika yang lebih cepat dinilai menjadi pemicu keluarnya dana asing dari Indonesia.

Kedua, pemulihan ekonomi di negara maju dapat mendapat perhatian investor asing. 

“Hal tersebut sudah tercermin dari inflow yang terjadi pada pasar saham maupun obligasi di China, Eropa, dan Korea Selatan,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).

Baca Juga: IHSG melemah 1,42% ke 5.985 pada Rabu (31/3), net sell asing capai Rp 1,11 triliun

Terlebih, kata Okie, musim dividen pada tahun ini yang lebih rendah sebagai dampak dari melambatnya kinerja emiten dinilai tidak begitu menarik bagi investor asing.

Ke depan, ia melihat investor asing akan mencermati kinerja perekonomian di kuartal II. Selain itu, pengetatan aktivitas masyarakat pada momentum Ramadhan menjadi salah satu hal yang dicermati.

Lihat saja, dalam sepekan terakhir investor asing terpantau terus melego saham-saham bluechips. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling panyak dijual investor asing, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Pada Rabu (31/3), investor asing juga banyak menjual saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

“Dalam jangka waktu pendek, kami menilai tekanan masih dapat terjadi bagi saham-saham bluechip, namun momentum tersebut dapat dimanfaatkan apabila terlihat potensi pembalikan arah,” papar Okie.

Saat ini, Okie merekomendasikan pelaku pasar untuk dapat akumulasi BBCA dengan target harga Rp 34.450, BBNI dengan target harga Rp 6.500, BMRI dengan target harga Rp 7.125, dan BBRI dengan target harga Rp 5.080.

Selanjutnya: IHSG melemah 1,42% ke 5.985 di akhir perdagangan Rabu (31/3), asing lepas saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×