Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang listrik energi baru dan terbarukan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menargetkan pendapatan tahun 2024 mencapai angka Rp255,7 miliar dengan laba bersih Rp52,5 miliar.
Dengan nilai ini artinya target pendapatan ARKO naik 42,86% dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 178,98 miliar. Sedangkan target labanya naik 32,24% diandingkan laba sepanjang tahun 2023 lalu yang berada di angka Rp 39,07 miliar.
Baca Juga: Rencanakan Bangun 10 PLTA, Arkora Hydro (ARKO) Akan Lanjut Tambah Anak Usaha Baru
Nicko Yosafat, Head of Investor Relations ARKO mengatakan di tahun ini perseroan juga tengah menggarap beberapa proyek PLTA.
"Dua yang sedang dalam proses konstruksi. Yaentu, di Sulawesi Tengah dengan kapasitas 10 MW dan Kukusan, Lampung dengan 5.4 MW serta 1 yang baru saja memulai proses konstruksi yaitu di Tomoni dengan kapasitas 10 MW," jelas Nicko kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6).
Sedangkan mengenai PLTA yang sudah beroperasi, Nicko mengatakan sudah terdapat 2 PLTA yang beroperasi. Yaitu Cikopo, di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan Tomasa, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 10 MW.
"Jika ditotal, contracted capacity ARKO sudah mencapai 42.8 MW dari 5 PLTA ini. Kalau total pipeline, mencapai 261.2 MW," tambahnya.
Baca Juga: Kinerja ARKO di Tahun Lalu Merosot
Sebagai tambahan informasi, emiten yang terafiliasi PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui Energia Prima Nusantara ini, di awal Februari tahun ini ARKO juga telah mendirikan anak usaha baru.
Pendirian anak usaha baru dilakukan ARKO melalui anak-anak perusahaan yakni PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH) dan PT Arjuna Hidro (AH), telah mendirikan perusahaan baru yang bernama PT Arkora Energi Mandiri (AEM), dimana salah satu tujuannya adalah agar mendukung ekspansi perseroan dalam membangun PLTA baru dimasa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News