Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang pembangkit energi terbarukan, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) mengumumkan melakukan penyesuaian tingkat bunga pinjaman yang diberikan kepada anak usahanya, PT Arkora Sulawesi Selatan (ASS).
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5), manajemen ARKO menyebutkan, pada 15 Agustus 2023 lalu ARKO dan ASS pernah menandatangani perjanjian pinjaman dengan nilai maksimum sebesar Rp 121,50 miliar. Pinjaman ini memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal penarikan pertama.
Setelah itu, pada 9 Mei 2025, ARKO dan ASS menandatangani Addendum I atas perjanjian pinjaman. Melalui addendum ini, perubahan yang dilakukan adalah penyesuaian tingkat bunga pinjaman dari sebelumnya 8,5% per tahun menjadi 12% per tahun.
“Tujuan dari perjanjian pinjaman ini adalah untuk kegiatan operasional yang dilakukan ASS,” tulis manajemen ARKO dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/5).
Baca Juga: Arkora Hydro (ARKO) Raih Kenaikan Pendapatan 54,8% pada Kuartal I-2025
Sebagai informasi, ARKO merupakan pemegang saham secara langsung ASS dengan total kepemilikan saham secara langsung sebesar 99,98%. Lantaran saling terafiliasi, ARKO dan ASS akan lebih mudah dalam melakukan komunikasi dan konsolidasi kepentingan karena masih dalam satu grup perusahaan.
Rahasia dan strategi bisnis akan lebih terjaga dari risiko kebocoran atau penyalahgunaan informasi oleh pihak lain yang dapat merugikan ARKO.
Transaksi pinjaman ini juga lebih efektif dan efisien apabila dilakukan oleh pihak-pihak terafiliasi. Ini mengingat adanya kemudahan penyelarasan tujuan bisnis dan efisiensi operasional serta penerapan pendekatan yang lebih terintegrasi yang mungkin tidak mudah dicapai jika transaksi dilakukan dengan entitas yang tidak terafiliasi.
“Keuntungan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan pada masa depan yang mungkin tidak dapat diperoleh apabila transaksi ini tidak dilaksanakan,” tulis manajemen ARKO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
