Reporter: Lita Febriani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Argha Karya Prima Industry (APKI), perusahaan industri kemasan fleksibel siapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 30 miliar untuk tahun depan.
Corporate Secretary PT Argha Karya Prima Industry Tjoe Mun Lie menuturkan belanja modal ini akan digunakan untuk pemeliharaan alat produksi. "Belanja modal yang benar-benar ini kita tidak untuk keperluan ekspansi tahun depan, cuma belanja modal yang akan digunakan maintenance alat yang regular," jelas Tjoe Mun Lie saat ditemui Kontan.co.id di Bogor, Jumat (21/12).
Pertengahan tahun 2018, tepatnya bulan Mei terjadi kebakaran yang menghanguskan mesin produksi BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) 2, mesin 3 dan mesin 4. Mesin produksi 4 bisa kembali beroperasi pada bulan Agustus 2018. Mesin 2 dan mesin 3 tidak dapat digunakan lagi karena mengalami kerusakan parah.
Saat ini perusahaan tengah mengurus klaim asuransi kepada Mash Indonesia untuk kerusakan mesin 2 dan mesin 3. Kedua mesin produksi tersebut menyumbang produksi sekitar 10% atau 10.000 ton produksi per tahun. Sekedar informasi, pabrik APKI di Citeureup, Bogor berkapasitas 100.000 ton plastik kemasan per tahun.
Produk utama yang dihasilkan Perseroan adalah kemasan fleksibel berupa plastik film jenis BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) dan BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene Terepthalate) atau Polyester.
Produk jenis plastik film tersebut dipasarkan dengan merek dagang ARLENE dan ARETA. Beberapa aplikasi produknya ada di makanan dan minuman. Seperti pembungkus mie instan, pembungkus biskuit, pembungkus MSG, pembungkus permen. Ada juga produk untuk pembungkus bukan makanan, seperti pembungkus rokok, pembungkus sedotan, label dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
