kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

APRDI menurunkan target dana kelolaan


Jumat, 19 Oktober 2012 / 06:41 WIB
APRDI menurunkan target dana kelolaan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) menurunkan prediksi pertumbuhan dana kelolaan menjadi 7% dari tahun lalu. Ini jauh lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang bisa tumbuh 15% dari tahun 2011.

Menengok data Bapepam LK per Agustus 2012, dana kelolaan reksadana Rp 174,14 triliun. Itu hanya tumbuh 3,5% dari tahun lalu Rp 168,23 triliun. "Penyebabnya, tren suku bunga rendah," kata Abiprayadi Riyanto, Ketua APRDI. Akibatnya, banyak yang menarik dana.

Meski begitu, APRDI tetap optimis industri reksadana di Indonesia masih tumbuh. Hal ini terlihat dari jumlah unit holder reksadana terus meningkat. Pada 2001, jumlah unit holder di Indonesia 51.723 unit. Angka ini kemudian naik pada 2011 menjadi 476.940 unit. Bahkan, Agustus tahun ini kembali meningkat menjadi 502.518 unit holder.

"Jadi dana kelolaan bukan satu-satunya tolok ukur. Masih banyak yang bisa dijadikan ukuran," ujar Abi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×