kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

APRDI menurunkan target dana kelolaan


Jumat, 19 Oktober 2012 / 06:41 WIB
APRDI menurunkan target dana kelolaan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) menurunkan prediksi pertumbuhan dana kelolaan menjadi 7% dari tahun lalu. Ini jauh lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang bisa tumbuh 15% dari tahun 2011.

Menengok data Bapepam LK per Agustus 2012, dana kelolaan reksadana Rp 174,14 triliun. Itu hanya tumbuh 3,5% dari tahun lalu Rp 168,23 triliun. "Penyebabnya, tren suku bunga rendah," kata Abiprayadi Riyanto, Ketua APRDI. Akibatnya, banyak yang menarik dana.

Meski begitu, APRDI tetap optimis industri reksadana di Indonesia masih tumbuh. Hal ini terlihat dari jumlah unit holder reksadana terus meningkat. Pada 2001, jumlah unit holder di Indonesia 51.723 unit. Angka ini kemudian naik pada 2011 menjadi 476.940 unit. Bahkan, Agustus tahun ini kembali meningkat menjadi 502.518 unit holder.

"Jadi dana kelolaan bukan satu-satunya tolok ukur. Masih banyak yang bisa dijadikan ukuran," ujar Abi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×