kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APLN teropong ekspansi di Indonesia Timur


Jumat, 09 Maret 2012 / 09:46 WIB
ILUSTRASI. Promo KFC hari ini 13 Maret 2021 menawarkan 5 potong ayam dan 3 nasi mulai dari harga Rp 68.182. Dok: Instagram KFC


Reporter: Raka Mahesa W, Rizki Caturini | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mulai melebarkan bisnisnya ke Indonesia timur. Perseroan ini baru saja mendirikan dua anak usaha baru di Kota Makassar. Kedua perusahaan baru itu yaitu, PT Central Cipta Bersama (CCB) dan PT Tunas Karya Bersama (TKB).

Kendati sudah membentuk anak usaha, agenda ekspansi APLN di Kota Makassar belum jelas benar. Justini Omas, Sekretaris Perusahaan APLN menuturkan, APLN belum memutuskan jenis properti yang akan dikembangkan maupun waktu memulai proyek di sana. "Kemungkinan belum tahun ini, kami tunggu waktu yang tepat," ujar dia, kemarin (8/3).

Octavius Oky Prakarsa, analis Mandiri Sekuritas, menilai rencana ekspansi APLN di kota Makassar cukup menjanjikan. Alasan Oky, permintaan perumahan di kota tersebut cukup tinggi.

Ia mencontohkan penjualan perumahan Grup Ciputra. "Kota Makassar memberikan kontribusi yang paling tinggi bagi pendapatan Ciputra,” kata Oky.

Namun Oky belum bisa memperkirakan jumlah kontribusi ekspansi baru APLN tersebut. Yang jelas, dari proyek APLN selama ini, proyek high rise building seperti apartemen memberikan kontribusi sekitar 90% dari total penjualan APLN. "Sementara, sisanya berasal dari proyek landed house," kata dia.

Liliana Bambang, Analis JP Morgan, memperkirakan, penjualan APLN pada tahun ini bisa mencapai Rp 3,34 triliun. Angka ini naik 2,45% dari estimasi tahun lalu yang sebesar Rp 3,26 triliun. Sedang, laba bersih perseroan untuk 2012 diproyeksikan mencapai Rp 664,8 miliar, atau naik 18,35% dibandingkan hasil tahun lalu, Rp 561,7 miliar.

Per murah

Winny Rahardja, analis Valbury Asia Securities menyodorkan hitungan berbeda. Dia memprediksi pendapatan APLN tahun ini Rp 3,75 triliun, sedang laba bersihnya mencapai Rp 619 miliar.

Liliana mengatakan, pengelola APLN hingga kini belum mengubah strategi. Tapi, APLN sedikit terkendala dengan rencana akuisisi lahan untuk proyek high rise building di beberapa wilayah .

Misalnya, negosiasi akuisisi land bank di daerah Kuningan hingga kini belum selesai lantaran masalah legal. APLN juga sedang melakukan negosiasi untuk mengakuisisi lahan di area Central Business District (CBD) dan di lahan di wilayah Jakarta Selatan. "Namun, dengan sokongan kas yang masih cukup besar yakni sekitar Rp 1,9 triliun, pengembangan proyek di wilayah ini hanya tinggal menunggu waktu," katanya.

Liliana memasang rekomendasi overweight untuk APLN dengan target harga Rp 470 per saham. Target harga tersebut mencerminkan price earning ratio (PER) sebesar 10,3 kali. PER saham APLN masih murah dibandingkan PER saham sektor properti industri yang kini berkisar 20 kali hingga 25 kali.

Oky menilai, APLN sejatinya cocok dibandingkan dengan PT Ciputra Property Tbk (CTRP), lantaran kedua emiten ini memiliki model bisnis serupa. Sekadar info, PER CTRP sekitar 20 kali.

Oky dan Winny merekomendasi beli dengan target harga masing-masing Rp 430 dan Rp 470 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×