Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengumumkan penjualan salah satu rignya lantaran sudah tidak aktif beroperasi. Adapun transaksi penjualan ini senilai US$ 6,8 juta.
Direktur Apexindo Pratama Duta, Mahar Atanta Sembiring mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan proses penjualan rig jack up Raniworo.
Baca Juga: Bidik Omzet US$ 70 Juta Tahun 2022, Begini Strategi Apexindo Pratama Duta (APEX)
“Sehubungan dengan Rig Raniworo yang telah tidak bekerja, Perseroan telah melakukan transaksi penjualan aset Rig Raniworo tersebut kepada Advanced Energy Systems (ADES) S.A.E dengan nilai US$ 6,8 juta,” jelasnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek indonesia (BEI), pekan kemarin.
Mahar mengungkapkan, dampak kejadian penjualan rig tersebut ialah berkurangnya aset milik APEX.
Sebagai informasi, Apexindo Paratama Duta merupakan perusahaan penyedia jasa pengeboran untuk perusahaan eksplorasi dan produksi yang bergerak di industri minyak dan gas bumi di Indonesia.
Awalnya Apexindo hanya memiliki tiga unit rig lepas pantai yaitu dua unit rig submersible swamp barge, yaitu Riga Maera dan Rig Raisis, serta satu unit rig jack up yaitu Rig Raniworo.
Melansir laporan tahunan 2021, Rig Raniworo sebelumnya masih bekerja untuk PT Pertamina Hulu Energi WMO yang dijadwalkan hingga awal kuartal I 2022. Rig Raniworo mencatatkan utilisasi sebesar 52% di 31 Desember 2021 atau turun 12% dari utilisasi tahun 2020 yang sebesar 64%.
Baca Juga: 31 Maret 2022, Apexindo Pratama Duta (APEX) akan Melakukan Private Placement
Di tahun 2015, Rig Raniworo merupakan rig jack up pertama di dunia yang berbendera Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News