Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa penunjang minyak dan gas (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) membukukan pendapatan sebesar US$ 93,91 juta di tahun 2019. Jumlah ini tumbuh 2,51% (yoy) dibandingkan pendapatan di tahun 2018 sebesar US$ 91,61 juta.
Di sisi lain, APEX mengalami penurunan beban langsung sebesar 24,19% (yoy) menjadi US$ 74,96 juta di tahun 2019, sedangkan di tahun sebelumnya beban langsung emiten tersebut mencapai US$ 98,88 juta.
Lantas, APEX mampu mengantongi laba bersih sebanyak US$ 20,35 juta sepanjang tahun lalu. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan harus menderita kerugian bersih sebesar US$ 103,80 juta.
Baca Juga: Apexindo Pratama Duta (APEX) yakin bisa memenuhi kewajiban utang di tengah tekanan
Jika ditelusuri, mayoritas pendapatan APEX sepanjang tahun 2019 berasal dari jasa pemboran sebesar US$ 86,41 juta. Kemudian, pendapatan dari segmen mobilisasi dan demobilisasi sebesar US$ 500.000 serta pendapatan lain-lain sebesar US$ 7 juta.
Dari sisi pelanggan, tahun lalu APEX meraup pendapatan dari PT Pertamina Hulu Mahakam sebanyak US$ 64,99 juta. Lalu, diikuti oleh pendapatan dari PT PHE Offshore North West Java sebesar US$ 21,66 juta dan PT Pertamina Geothermal Energy sebesar US$ 6,92 juta.
Hingga akhir tahun 2019, APEX memiliki aset sebanyak US$ 500,72 juta. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebanyak US$ 66,63 juta dan aset tidak lancar sebanyak US$ 432,09 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News