kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.788   31,00   0,18%
  • IDX 8.634   24,42   0,28%
  • KOMPAS100 1.195   7,07   0,59%
  • LQ45 857   3,89   0,46%
  • ISSI 309   1,97   0,64%
  • IDX30 439   0,79   0,18%
  • IDXHIDIV20 512   1,33   0,26%
  • IDX80 134   0,66   0,50%
  • IDXV30 138   0,15   0,11%
  • IDXQ30 140   0,56   0,40%

Apexindo Pratama Duta (APEX) raih kinerja keuangan positif sepanjang 2019


Minggu, 07 Juni 2020 / 15:01 WIB
Apexindo Pratama Duta (APEX) raih kinerja keuangan positif sepanjang 2019
ILUSTRASI. PT Apexindo Pratama Duta Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa penunjang minyak dan gas (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) membukukan pendapatan sebesar US$ 93,91 juta di tahun 2019. Jumlah ini tumbuh 2,51% (yoy) dibandingkan pendapatan di tahun 2018 sebesar US$ 91,61 juta.

Di sisi lain, APEX mengalami penurunan beban langsung sebesar 24,19% (yoy) menjadi US$ 74,96 juta di tahun 2019, sedangkan di tahun sebelumnya beban langsung emiten tersebut mencapai US$ 98,88 juta.

Lantas, APEX mampu mengantongi laba bersih sebanyak US$ 20,35 juta sepanjang tahun lalu. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan harus menderita kerugian bersih sebesar US$ 103,80 juta.

Baca Juga: Apexindo Pratama Duta (APEX) yakin bisa memenuhi kewajiban utang di tengah tekanan

Jika ditelusuri, mayoritas pendapatan APEX sepanjang tahun 2019 berasal dari jasa pemboran sebesar US$ 86,41 juta. Kemudian, pendapatan dari segmen mobilisasi dan demobilisasi sebesar US$ 500.000 serta pendapatan lain-lain sebesar US$ 7 juta.

Dari sisi pelanggan, tahun lalu APEX meraup pendapatan dari PT Pertamina Hulu Mahakam sebanyak US$ 64,99 juta. Lalu, diikuti oleh pendapatan dari PT PHE Offshore North West Java sebesar US$ 21,66 juta dan PT Pertamina Geothermal Energy sebesar US$ 6,92 juta.

Hingga akhir tahun 2019, APEX memiliki aset sebanyak US$ 500,72 juta. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebanyak US$ 66,63 juta dan aset tidak lancar sebanyak US$ 432,09 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×