Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. Ekonom Amerika Serikat peraih nobel ekonomi tahun 2011, Thomas Sargeant, berkunjung ke Indonesia atas undangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Usai acara makan siang dengan para pemimpin redaksi media massa kemarin, KONTAN berkesempatan mewawancarai profesor di New York University itu mengenai perkembangan terakhir krisis di Eropa dan Amerika Serikat. Berikut sekelumit pandangannya:
Apa pendapat Anda soal krisis utang di Eropa?
Krisis Eropa belum berakhir. Krisis ini mengenai apakah sejumlah negara akan membayar utang ke negara lain, atau apakah negara lain mau membayarkan utang mereka, atau membiarkan mereka bangkrut. Yang biasanya terlihat, jika ada negara yang mau bailout negara lain, dia takkan melakukannya secara cuma-cuma.
Bailout akan mengubah institusi, menghilangkan kebebasan fiskal.
Zona euro ini terdiri dari 23 demokrasi, akan butuh proses yang rumit untuk menyelesaikannya. Entah itu akan menjadikannya sebagai new united states of Europe, yang benar-benar akan mengubah konstitusi di tiap negara atau tidak, kita akan lihat.
Apakah Quantitative Easing (QE) yang dilakukan Fed bisa mendorong ekonomi?
Itu pertanyaan besar yang belum ada orang yang tahu jawabannya, termasuk Bernanke. Jika anda membaca pidatonya di Jackson Hole, Anda akan tahu dia menyadari bahwa banyak orang melihat QE tak bisa bekerja dengan baik. Atau, apabila bekerja pun QE akan berpotensi menimbulkan masalah di masa depan. Ia kemudian menyampaikan analisis yang sangat hati-hati dengan berusaha meyakinkan bahwa QE akan bekerja cukup baik dan ia akan menjaga agar QE tidak menimbulkan sesuatu yang buruk.
Di sini, Anda akan melihat keraguan atas QE di dalam Fed sendiri.
Quantitative easing dilakukan ECB, lalu Fed, dan bank sentral Jepang. Apakah Anda melihat ini upaya yang dikoordinasikan?
Saya lebih berpikir bahwa ketika negara besar seperti AS melakukan sesuatu seperti itu, ia akan memberi tekanan pada negara lain untuk menyesuaikan. Misalnya memberi tekanan ke bank sentral Brasil dan Meksiko sebab uang akan mengalir ke sana.
Apakah QE akan menumbangkan dollar AS?
Tergantung. Bernanke akan berkata tidak karena surat berharga yang akan ia beli adalah mortgage based securities yang belum pernah dibeli sebelumnya. Dan karena ini pertama kalinya kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi. Mereka juga berkata akan menjualnya lagi segera.
Tapi orang yang khawatir berkata, mungkin Fed takkan menjualnya lagi, mungkin malah terus membeli, dan mungkin akan mencetak banyak uang untuk membiayainya.
Fed tidak memutuskan jangka waktu untuk kebijakan QE. Menurut Anda kenapa?
Mereka bereksperimen atas ekonomi AS. Misalnya, saya akan pergi memancing hari ini. Istri saya bertanya, kapan kamu kembali? Jawab saya, selama yang dibutuhkan. Banyak orang yang akan bertanya-tanya, apakah saya tak tahu apa yang akan saya lakukan? Saya tak tahu kapan kembali? Saya akan melakukannya sampai berhasil dan saya tak tahu kapan akan berhasil? Apakah ini akan menciptakan ambiguitas atau menyelesaikan ambiguitas? Jawabnya, saya tak tahu.
Selain itu, pernyataan itu menyiratkan bahwa Federal Open Market Committee (FOMC) hanya bisa memutuskan apa yang mereka putuskan saat itu. Ketika 199 anggota FOMC bertemu lagi dalam 5 pekan dari sekarang, mereka bisa berubah pikiran. Mereka bisa berubah pikiran ketika sesuatu terjadi di dunia.
Tapi Fed memberi syarat sampai sektor tenaga kerja pulih..
Ada masalah di pernyataan yang satu itu. Ekonom terkenal dunia, Milton Friedman, pernah berkata, kebijakan moneter pada dasarnya hanya sedikit sekali mempengaruhi ketenagakerjaan. Kebijakan moneter mampu melakukan satu hal, apabila dilakukan dengan baik, yaitu mengontrol inflasi. Ia tak bisa seorang diri mengontrol tenaga kerja.
Orang-orang di Fed tahu itu. Bernanke dalam pidatonya secara tak langsung menyatakan bahwa ia tahu semua ini. Ia bilang, “Kebijakan moneter sendiri bukan obat panas.” Kenapa dia bilang seperti itu? Itu seperti bilang, jangan berharap banyak pada saya. Di sisi lain, ia bilang kami kehabisan cara. Kedua hal ini berlawanan.
Ia tahu itu karena ia ekonom yang sangat bagus. Pekerjaannya bukan hanya berkomunikasi dengan para ekonom, tapi berkomunikasi dengan semua orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News