Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk (AKKU) tahun ini masih andalkan pendapatan dari penjualan sisa apartemen dan biaya manajemen hotel.
Herliansyah Rahadian, Presiden Direktur AKKU memaparkan lantaran kedua proyek yang berada di Bandung dan Bali masih belum berjalan, pihaknya mengandalkan pendapatan dari usaha eksistingnya.
"Dari penjualan sisa Apartemen Grand Asia Afrika dan fee manajemen hotel," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/7).
Baca Juga: Anugerah Kagum Karya (AKKU) fokuskan proyek retired residence di Bali
Untuk apartemennya sendiri, saat ini disebutnya tersisa sekitar 300 unit dengan harga jual mulai dari Rp 300 juta untuk tipe studio. Oleh sebab itu, pihaknya juga menganggarkan beberapa belanja modal untuk melakukan penyelesaian akhir proyeknya tersebut.
"Belanja modal tahun ini sedikit, sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar untuk finishing apartemen," lanjutnya.
Sedangkan, dari sektor kontributor hotel ia mengaku akan terus meningkatkan kinerjanya. Hal tersebut lantaran terjadi penurunan kinerja dari segmen pengelolaan hotel.
Baca Juga: Anugerah Kagum Karya Utama (AKKU) masih cari pendanaan baru
Hal tersebut terlihat dari tingkat okupansinya saat ini di kisaran 40%. Karenanya, pihaknya berencana menaikkan tingkat okupansinya menjadi 70% sehingga pendapatan dari segmen tersebut tumbuh.
Asal tahu, untuk usaha manajemen hotel saat ini AKKU melalui PT Permata Nusantara Hotelindo mengelola 21 hotel yang tersebar di Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.
Untuk target pendapatan di tahun ini, Herliansyah tak memaparkan secara gamblang. Hanya saja, ia optimistis rugi bersih yang masih dideritanya saat ini akan berlanjut turun.
Ia memaparkan sepanjang tahun lalu, rugi usaha AKKU sebesar Rp 9,67 miliar turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 18,83 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News