kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Antisipasi bunga, aussie konsolidasi


Kamis, 06 Februari 2014 / 07:20 WIB
Antisipasi bunga, aussie konsolidasi
ILUSTRASI. Cuaca hari ini dari BMKG Jumat (16/9) di Jakarta dan sekitarnya cerah hingga hujan sedang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dollar Australia tertekan seiring pelaku pasar mengantisipasi rilis kebijakan moneter kuartalan dari Bank Sentral Australia (RBA). Pasar berspekulasi, bank sentral akan menjaga suku bunga stabil di kisaran 2,5%.

Kemarin, pairing AUD/USD turun 0,03% ke 0,8922. Pasangan AUD/JPY turun 0,46% menjadi 90,302. Tapi, aussie masih menguat tipis 0,01% versus euro menjadi 1,5145.

Pasar berspekulasi, RBA akan memberbarui target inflasi dan perkiraan pertumbuhan triwulanan pada pertemuan Kamis (6/2). "Kebijakan moneter akan difokuskan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," Gubernur RBA, Glenn Stevens seperti dikutip dari Bloomberg.

Analis SoeGee Futures, Nanang Wahyudin bilang, saat ini, pairing EUR/AUD sedang turun. Tapi, EUR/AUD berpeluang rebound. Ada kemungkinan RBA melonggarkan kebijakan moneter. Ini berpotensi melemahkan AUD.

Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian melihat, pelemahan AUD/USD hanya sementara, pasca menguat tajam. Pelaku pasar masih cemas terkait pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Jadi, aussie cenderung konsolidasi.

Pergerakan aussie selanjutnya akan bergantung arah kebijakan The Fed. Jika, The Fed mengerek bunga, AUD bisa tertekan. "Tapi, pernyataan The Fed yang memberi sinyal kenaikan bunga baru akan terjadi pada 2015 membuat aussie masih berpeluang menguat,” papar Albertus.

Analis Samuel Sekuritas, Muhamad Alfatih menyebut, tekanan pada pasangan AUD/JPY tak terlepas dari melemahnya harga komoditas. Seperti diketahui, aussie merupakan mata uang komoditas, sehingga kejatuhan harga komoditas turut melemahkan mata uang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×