Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Nilai tukar rupiah dan harga obligasi cenderung tertekan, menjelang pengumuman suku bunga (BI rate) pada pekan ini.
Rupiah tercatat melemah 0,1% ke posisi Rp 9.171 per dollar AS pada pukul 9.28 di Jakarta. Sementara harga obligasi melorot, terlihat dari yield yang naik ke level tertinggi hampir dalam dua pekan. Yield obligasi pemerintah seri benchmark bertenor 10 tahun naik tiga basis poin ke level 5,95%.
Mata uang dan obligasi tertekan lantaran spekulasi bank sentral bakal mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan 12 April mendatang. Goldman Sachs Group Inc. dan Oversea-Chinese Banking Corp. memprediksi, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga di 5,75%, setelah memangkas sebesar 25 basis poin pada Februari lalu.
"Obligasi tidak begitu menarik sekarang, seiring percepatan inflasi. Apalagi, Bank Indonesia diprediksi tidak akan memangkas atau menaikkan suku bunga pada pekan ini," ujar Aris Setiawan, trader valuta asing di PT Rabobank Internasional Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News