Reporter: Azis Husaini | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga akhir Mei 2018 ini mencatatkan penjualan emas sebanyak 12,8 ton atau rata-rata penjualan per bulan sebanyak 2,56 ton. Adapun target penjualan hingga akhir tahun ini bisa dua kali lipat dari pencapain hingga Mei ini.
Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama Antam mengungkapkan pihaknya menargetkan penjualan sepanjang tahun ini sebanyak 24 ton, naik 84% dibandingkan realisasi penjualan 2017 sebanyak 13 ton.
Menurut Arie, peningkatan penjualan emas Antam sejalan dengan upaya perusahaan untuk memperluas pasar serta inovasi produk emas Logam Mulia. Salah satu upayanya adalah pada Februari 2018, Antam menjadi bagian dalam kerjasama perdagangan Indonesia dan Jepang melalui pendatanganan nota kesepahaman dengan MKK Co Ltd terkait perluasan cakupan penjualan dan pembelian emas di Jepang.
"Antam juga melakukan inovasi produk melalui penjualan produk emas batangan bermotif "Hello Kitty" ke Jepang, inovasi produk emas batik dan emas batangan tematik seperti edisi Idul Fitri, Tahun Baru Imlek dan Natal," ujar Arie dalam paparan di acara buka bersama Antam dengan para editor energy media massa, Selasa (5/6) malam.
Dengan pelebaran pasar emas tersebut, kata Arie strategi itu berdampak pada pendapatan selama kuartal I-2018 sebesar Rp 4,09 triliun, naik 252,5% dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,16 triliun.
Arie menargetkan pendapatan sepanjang 2018 mencapai Rp 22 triliun dan laba bersih berkisar Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. "Komoditas emas merupakan kontributor terbesar atau 72% dari total penjualan perusahaan sebesar Rp 5,73 triliun," imbuhnya.
Sementara sisanya disumbang dari penjualan feronikel (17%), bijih nikel (10%) dan bauksit dan batubara (1%).
Menurut Arie seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik maupun ekspor, Antam menargetkan produksi emas tahun ini dari tambang Pongkor di Jawa Barat dan Cibaliung, Banten, bisa mencapai 2 ton.
"Dari tambang Pongkor produksi emas ditargetkan bisa mencapai 1,2 ton dan Cibaliung sekitar 800 kilogram. Sedangkan realisasi produksi hingga akhir Mei dari kedua tambang mencapai 901 kilogram," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News