Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri dan penyelesaian proyek pembangunan Pabrik Feronikel di Halmahera Timur (Haltim) pada tahun 2023.
Corporate Secretary Division Head, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan PT Aneka Tambang Tbk juga fokus untuk mengoptimalkan produksi dan penjualan komoditas utama, menjaga cash cost agar tetap kompetitif dan efisien.
"Serta melakukan inovasi dan pengembangan usaha melalui beberapa proyek strategis seperti penyelesaian proyek pembangunan Pabrik Feronikel Haltim, pengembangan ekosistem EV Battery, serta kerjasama hilirisasi nikel dengan CNGR," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 1.020.000 Per Gram Pada Hari Ini (20/2)
Sebagai catatan, pada tahun 2022, Antam mencatatkan volume penjualan emas unaudited sebesar 34.967 kg (1.124.215 troy oz), dengan tingkat produksi emas unaudited mencapai 1.268 kg (40.767 troy oz).
Di tahun 2023, ANTM akan tetap berfokus untuk mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas inti perusahaan. Selain itu ANTM optimistis akan mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja operasi dan produksi di tahun 2023.
ANTM juga akan terus berfokus menyelesaikan proyek strategis yang sedang berjalan, serta melakukan inovasi dan peningkatan pelayaan produk logam mulia Perusahaan.
Syarif menjelaskan sentimen yang akan mempengaruhi kinerja perseroan berasal dari kondisi geopolitik, perekonomian global merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat harga dan permintaan komoditas secara umum.
Namun terlepas dari kondisi tersebut, ANTM meyakini komoditas utama perusahaan tetap memiliki tingkat penyerapan yang baik dan positif dengan didukung perkembangan kebutuhan industri.
Baca Juga: Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Butuh Investasi Rp 200 Triliun
Dimana pada komoditas nikel, kebutuhan industri stainless steel dan EV Battery menjadi pendukung pengembangan, selain itu industri alumina dan aluminium yang diproyeksikan bertumbuh juga mendukung pengembangan komoditas bauksit ANTM.
Sementara, pada segmen emas, sifat emas sebagai instrumen investasi dan lindung nilai yang stabil di tengah ketidakpastian akan menyokong bisnis emas ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News