kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

ANJT kerek pendapatan bisnis sagu


Senin, 22 Juni 2015 / 19:34 WIB
 ANJT kerek pendapatan bisnis sagu


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga komoditas kelapa sawit yang berfluktuasi membuat PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) memperbesar sumber pendapatan lain.  Emiten perkebunan ini akan meningkatkan kontribusi bisnis sagu.

ANJT tengah dalam tahap pembangunan pabrik sagu di Papua. Pabrik tersebut memakan investasi US$ 27,8 juta yang terdiri dalam 2 tahap yakni US$ 12,2 juta dan US$ 15,6 juta. Kapasitasnya adalah 1.250 ton per bulan untuk tiap tahap.

Rencananya, ANJT akan mulai percobaan produksi sagunya di kuartal keempat, sehingga bisa beroperasi secara komersial di tahun depan.

"Kalau sagu sudah berproduksi, kontribusi kelapa sawit akan turun," sebut Direktur ANJT Lucas Kurniawan, Senin, (22/6).

Tadinya, biskuit sagu baru menyumbang kurang dari 1% terhadap total pendapatan ANJT. Nantinya, Lucas menyebut kontribusi bisnis sagu akan meningkat jadi 5%. Lalu kontribusi kelapa sawit akan berkurang menjadi 85%. Kemudian, sisanya 10% bersumber dari energi terbarukan dan lain-lain.

Tahun ini, ANJT menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 80 juta sampai US$ 100 juta. Capex ini digunakan untuk penanaman dan konstruksi pabrik. Menurut Lucas, capex yang telah terserap sampai Juni belum terlalu banyak. Pasalnya, ekspansi ANJT baru mulai dilakukan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×