kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,55   3,24   0.36%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anjlok dalam, harga emas kian memudar


Senin, 14 Oktober 2013 / 07:04 WIB
Anjlok dalam, harga emas kian memudar
ILUSTRASI. Song Chi-Hyung


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga emas tertekan selama sepekan terakhir. Spekulasi pasar bahwa Kongres Amerika Serikat (AS) akan menyetujui kenaikan batas utang sehingga beberapa kegiatan operasional Pemerintahan AS segera berjalan lagi menekan harga emas ke level terendah dalam tiga bulan belakangan ini.

Di Bursa Commex sampai dengan Jumat (11/10), harga emas pengiriman Desember 2013 turun 2,21% menjadi US$ 1.268,20 per ons troi dibandingkan harga sehari sebelumnya. Dalam sepekan, harga emas anjlok 4,24%.

Muncul spekulasi pasar bahwa kebuntuan pembahasan anggaran dan penentuan batas utang di AS akan segera berakhir. Hal ini terjadi setelah pekan lalu kubu Partai Republik mengusulkan peningkatan batas utang AS untuk sementara waktu. Spekulasi makin menguat, saat Barack Obama dan sejumlah pemimpin Partai Republik menggelar pertemuan untuk membahas usulan tersebut.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, munculnya perkembangan baru dalam pembahasan anggaran dan penentuan batas utang AS menekan harga emas. Tekanan lain juga datang dari masih lambatnya kinerja ekonomi China dan India yang dikhawatirkan mengganggu prospek permintaan emas fisik di dua negara dengan tingkat permintaan emas fisik terbesar ini.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menambahkan, harga emas yang turun belakangan ini juga dipicu oleh pudarnya pesona emas sebagai aset aman. Kondisi ini memicu peralihan investasi pasar dari emas ke instrumen lain yang memberikan imbal hasil lebih besar.

Baik Nizar maupun Ariston sepakat, pelemahan harga emas kemungkinan besar masih akan berlangsung lama. "Pesona emas sebagai safe haven asset sudah hilang, sulit bagi emas untuk sampai ke US$ 1.400 per ons troi lagi," kata Nizar.

Nizar memperkirakan, sepekan ke depan, harga emas masih akan bergerak datar cenderung melemah di kisaran US$ 1.280- US$ 1.340 per ons troi. Ariston memperkirakan, emas sepekan ke depan akan melemah di kisaran US$ 1.220 - 1.330 per ons troi.

Comex stop trading emas

Gerak harga emas yang merosot tajam membuat Bursa Commodity Exchange (Comex) bertindak. Damon Leavell, Jurubicara Comex mengatakan, bursa komoditas ini sempat menghentikan perdagangan emas selama 10 detik setelah harga emas anjlok dalam, Jumat pekan lalu (11/10).

Semenit sebelum dihentikan, harga emas turun US$ 20. Harga logam kuning ini pun sempat menyentuh angka terendah dalam tiga bulan terakhir di angka US$ 1.259 per ons troi, sebelum mumbul kembali. Adam Klopfenstein, ahli strategi pasar senior di Archer Financial Services Inc Chicago kepada Bloomberg mengatakan, harga emas berada dalam fase koreksinya. "Penghentian teknis itu memperburuk keadaan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×