kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggarkan capex Rp 250 miliar, Kino Indonesia Tbk (KINO) incar kenaikan laba 50%


Senin, 21 Januari 2019 / 17:54 WIB
Anggarkan capex Rp 250 miliar, Kino Indonesia Tbk (KINO) incar kenaikan laba 50%


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen consumer goods dan personal care, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan capex sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar untuk tahun 2019 ini. Sebagian besar sumber dana berasal dari dana hasil IPO yang masih ada serta kas internal.

Harry Sanusi, Presiden Direktur PT KINO mengatakan tahun ini perusahan berencana untuk fokus pada sejumlah merek utama, menambah kapasitas produksi, dan meningkatkan ekspor untuk beberapa produk yang potensial. Di samping perseroan pun menyiapkan ekspansi produk baru.

Terlebih setelah menjadi pengendali Kini Food Indonesia (KFI), langkah awal perusaahan yaitu memperbaiki operasional di KFI terlebih dahulu dan mengoptimalkan channel distribusi dan penjualan. 

"Mengingat segmen makanan ini merupakan segmen yang besar dan sangat menjanjikan," kata Harry, pekan lalu.

Terkait kinerja 2018 manajemen belum blak-blakan, namun manajemen memperkirakan naik belasan persen untuk pendapatan dan di atas 25% untuk laba bersih dibanding tahun 2017. 

Untuk diketahui, kinerja KINO pada tahun 2017 tercatat pendapatan bersih sebesar Rp 3,16 triliun dan laba bersih sekitar Rp 110,41 miliar. "Karena peningkatan penjualan di sektor personal care serta beverage," ungkap dia.

Adapun tahun ini, KINO menargetkan kenaikan 25-30% untuk pendapatan dan laba bersih naik sekitar 50%. Karena manajemen melihat penjualan di sektor-sektor personal care dan beverage naik cukup signifikan di 2018 dimana masih ada beberapa produk dimana permintaan lebih besar dari kapasitas produksi saat ini. 

"Itulah penyebab kita melakukan penambahan kapasitas produksi supaya dapat memenuhi demand tersebut," tambah dia.

Tahun lalu adapun kontribusi pendapatan KINO disokong, sekitar 50% dari personal care, lebih dari 40% dari beverage dan sisanya dari segmen makanan dan pharma. "Kami akan fokus di semua segmen yang ada karena kami percaya bahwa kesemua segmen ini masih akan terus bertumbuh," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×