kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Aneka Gas terbitkan obligasi dan sukuk tahap 2


Kamis, 16 November 2017 / 08:42 WIB
Aneka Gas terbitkan obligasi dan sukuk tahap 2


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Aneka Gas Industri tahap II tahun 2017 dengan nilai Rp 256 miliar. Perusahaan ini juga menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I Tahap II senilai Rp 144 miliar. Obligasi dan sukuk tahap II ini mendapat rating A- dari Fitch Ratings Indonesia.

Sebelumnya, AGII sudah menerbitkan obligasi tahap I sebesar Rp 64 miliar dan sukuk ijarah senilai Rp 246 miliar. Kedua penerbitan ini jadi bagian dari penawaran obligasi berkelanjutan I dengan target dana Rp 500 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan I senilai Rp 500 miliar.

Penerbitan sukuk tersebut menggunakan jaminan berupa aset tetap, seperti tanah dan bangunan milik AGII. Di antaranya, sertifikat hak guna bangunan (HGB) seluas 37.925 meter persegi. Sebidang tanah tersebut berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

AGII menerbitkan instrumen pendanaan ini untuk membayar kewajiban-kewajiban perseroan. "Untuk refinancing utang yang jatuh tempo," kata Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama AGII pada KONTAN, Rabu (15/11).

Beberapa kewajiban tersebut antara lain pembayaran obligasi Aneka Gas Industri II tahun 2012 sebesar Rp 137,15 miliar, pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk senilai Rp 17,52 miliar dan pinjaman PT Bank QNB Indonesia Tbk sebesar Rp 98,37 miliar.

Untuk memuluskan rencana refinancing ini, AGII menggandeng empat penjamin pelaksana emisi. Mereka adalah DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas.

Menurut Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, rating yang disematkan ke obligasi AGII menjadi cerminan masih ada risiko. "Kalau minus itu, tandanya masih ada risiko, entah itu persaingan, peraturan, atau tidak tercapainya target perolehan customer," kata dia.

Walau pun begitu, Reza masih menilai saham AGII layak dikoleksi karena harganya kini cenderung undervalued. Ia pun merekomendasikan buy saham AGII dengan target harga Rp 720. Jadi ada potensi kenaikan 25% lebih. Kemarin (15/11), saham AGII ditutup di level Rp 570 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×