Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten gas industri, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menargetkan pertumbuhan sekitar 1 kali hingga 1,5 dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua sampai tiga tahun ke depan seiringan dengan berbagai proyek yang diincar perseroan.
Jika menilik laporan keuangan perseroan, penjualan AGII sebesar Rp 1,26 triliun di semester I-2022. Nilai ini turun 2,27% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 1,29 triliun di semester I-2021.
Direktur Utama Aneka Gas Industri Rachmat Harsono menjelaskan penurunan dipengaruhi dari penjualan produk gas yang disebabkan oleh adanya normalisasi pasca pandemi Covid-19 dan seasonality pada musim libur nasional di kuartal-II 2022.
Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) Resmikan Operasi Pabrik Gas di Bangka Belitung
Kalau dirinci penjualan produk gas mencapai Rp 1,16 triliun per Juni 2022 atau berkontribusi sebesar 93%. Sementara sisanya, 7% berasal dari penjualan alat-alat gas, medis dan jasa instalasi peralatan gas senilai Rp 103,78 miliar.
"Pertumbuhan penjualan dari produk gas dari sektor non medis mengalami meningkatkan mencapai dua digit. Hal tersebut didorong dari tingginya permintaan dari industrialisasi maupun hilirisasi sektor komoditas," jelas Rachmat kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).
Yang teranyar, Aneka Gas Industri lewat anak usahanya, PT Samator Gas Industri telah mengoperasikan pabrik di Kota Muntok, Bangka Belitung. Pabrik ini menjadi pemasok utama oksigen untuk smelter pemurnian timah.
Salah satu pelanggan yang bakal menggunakan pabrik ini yaitu PT Timah Tbk (TINS). Sambil menunggu pertumbuhan kontribusi dari pabrik baru ini, lanjut Rachmat, perseroan menanti berbagai proyek strategi lainnya.
"Kami juga sedang mengantisipasi pertumbuhan dari berbagai proyek lainnya, diantaranya dari sektor energi, kawasan industri, ibu kota baru dan sektor oleokimia, sambil mengevaluasi berbagai proyek strategis lainnya," jelas dia.
Ke depannya, kata Rahmat, perseroan akan melakukan berbagai inovasi. Salah satunya pengembangan Blue Hydrogen, daur ulang emisi karbon, serta jasa dan peralatan kesehatan.
Baca Juga: Industri Keramik Investasi Rp 300 Miliar, RI Menuju Produsen Lima Besar Dunia
Untuk menggenjot penjualan perseroan bakal fokus untuk peningkatan produktivitas melalui peningkatan utilisasi aset dan meningkatkan profitabilitas melalui berbagai strategi bisnis maupun keuangan.
"Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan berada pada rentang 1 kali hingga 1,5 kali pertumbuhan PDB Nasional selama 2-3 tahun ke depan, menimbang potential contribution dari pabrik di Bangka Belitung maupun kontribusi pertumbuhan dari pelanggan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News