Reporter: Auriga Agustina | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Aneka Industri Tbk (AGII) telah melakukan proses penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2019 sebesar Rp 180 miliar dan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan 1 tahap III tahun 2019 sebesar Rp 110 miliar.
Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan, dana hasil dari obligasi dan sukuk ijarah tersebut akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 240 miliar dan juga belanja modal perusahaan.
"Kita ada utang refinancing, utang jatuh tempo di kuartal I dan kuartal II tahun ini, dananya untuk itu dan Rp 50 miliar untuk belanja modal," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).
Sejatinya AGII membutuhkan belanja modal sebesar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar. Selain bersumber dari PUB III, belanja modal berasal dari cashflow dan pinjaman.
Rachmat mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk menambah liquefaction unit dan menambah 10 filing station di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
"Kita akan menambah liquefaction unit dan pengembangan filing station untuk memperkuat jejaring AGII di tanah air," tuturnya.
Asal tahu, hingga akhir tahun 2018 AGII telah memiliki 99 unit filing station. Menurut Rachmat harga satu unit filing station. bisa mencapai US$ 1 juta. "Untuk satu unit filing mungkin bisa kurang dari US$ 1 juta karena sekarang kita akan coba asset light. Artinya tanah akan sewa, agar aset kita lebih produktif," jelasnya.
Catatan saja, berdasarkan keterbukaan informasi di BEI beberapa hari lalu, jumlah pokok obligasi yang diterbitkan pada tanggal emisi terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp 164 miliar dengan tingkat bunga 11% per tahun, dan jangka waktu tiga tahun dengan pembayaran obligasi penuh pada saat jatuh tempo.
Selanjutnya, seri B senilai Rp 16 miliar dengan tingkat bunga Rp 11,5% per tahun dengan jangka waktu obligasi 5 tahun dan pembayaran dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Nantinya, bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 19 Juni 2019.
Kemudian pembayaran bunga obligasi terakhir dan tanggal pelunasan pokok obligasi yakni 19 Maret 2022 untuk obligasi seri A dan 19 Maret 2024 untuk obligasi seri B.
Lalu, untuk penerbitan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap III tahun 2019 sebesar Rp 110 miliar dilakukan dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 12,1 miliar per tahun yang berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran cicilan imbahan ijarah pertama akan dilakukan 19 Juni 2019. Sedangkan, pembayaran cicilan imbalan ijarah terakhir dan tanggal pembayaran kembali sisa imbalan ijarah dilakukan 19 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News