Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisa dibilang, tahun ini bukan milik reksadana pendapatan tetap karena banyak sentimen negatif yang mengganggu kinerja produk tersebut. Namun, masih ada sejumlah produk reksadana pendapatan tetap yang mencetak kinerja mumpuni, salah satunya adalah Danamas Pasti.
Reksadana besutan PT Sinarmas Asset Management tersebut memiliki pertumbuhan kinerja sebesar 5,6% year to date (ytd) per akhir November lalu. Di saat yang sama, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap di Infovesta Fixed Income Fund Index terkoreksi 2,12% (ytd).
Direktur Sinarmas AM, Jamial Salim mengungkapkan, Danamas Pasti pada dasarnya dikelola secara konservatif dengan mengutamakan keamanan dana investor agar imbal hasil yang diperoleh tetap kompetitif.
Kinerja reksadana ini juga sempat terpengaruh oleh volatilitas di pasar obligasi serta pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Sinarmas AM pun menerapkan strategi yang lebih defensif pada portofolio reksadana tersebut untuk meminimalisir dampak gejolak pasar.
“Kami lebih selektif dalam pemilihan obligasi dan memperbanyak likuiditas dalam portofolio reksadana ini,” ungkap Jamial, pekan lalu.
Berdasarkan Fund Fact Sheet bulan Oktober, tiga besar efek yang terdapat dalam portofolio Danamas Pasti adalah obligasi milik Bank CIMB Niaga, obligasi milik Ciputra Residence, serta obligasi pemerintah.
Dari segi komposisi aset dasar, reksadana yang diluncurkan pada 24 April 2003 tersebut didominasi oleh obligasi korporasi yang memiliki porsi mencapai 58,46%. Obligasi korporasi menjadi andalan karena tingkat kupon yang diperoleh relatif lebih tinggi ketimbang obligasi pemerintah sementara durasi investasinya lebih cepat. Selain itu, pergerakan harga obligasi korporasi juga lebih stabil dibandingkan obligasi pemerintah.
Dalam memilih obligasi korporasi, Sinarmas AM selalu mempertimbangkan tingkat risiko dari perusahaan penerbit. Obligasi yang bisa menjadi aset dasar portofolio Danamas Pasti pun mesti memiliki peringkat investment grade.
Sementara itu, porsi obligasi pemerintah dalam portofolio Danamas Pasti hanya sebesar 22,81%. Jamial mengatakan, obligasi pemerintah yang menjadi aset dasar reksadana ini cukup memiliki kupon yang cukup beragam dengan tenor di kisaran 6 sampai 10 tahun. “Kombinasi tersebut dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang maksimum dengan risiko minimum,” terangnya.
Reksadana Danamas Pasti dapat dimiliki oleh investor dengan biaya minimum investasi sebesar Rp 500.000. Instrumen ini cocok untuk investor perorangan dan institusi yang memiliki toleransi terhadap risiko tertentu dengan jangka waktu investasi menengah panjang.
Jamial pun yakin Danamas Pasti bisa memperoleh imbal hasil maksimal sebesar 7% pada akhir 2018 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News