Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) masih belum memperoleh untung sampai kuartal-III 2017. Pendapatan bersih perseroan ini juga masih tercatat turun dibanding tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2017, pendapatan bersih OKAS ialah US$ 74,53 juta, turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 79,72 juta.
"Penyebab utama penurunan akibat kinerja penjualan anak usaha kami yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang menurun," kata Teddy K. Somantri, Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk saat paparan publik, Selasa (12/12).
MNK mendominasi pendapatan OKAS, sampai kuartal III porsinya 77% dari total pendapatan bersih Ancora. Sedangkan, kinerja bisnis MNK anjlok 10%, pendapatan bersih kuartal III 2017 turun US$ 57,65 juta dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$ 64,3 juta.
"Baik penjualan amunium nitrat dan emulsi oleh MNK mengalami penurunan," beber Teddy. MNK dikenal sebagai produsen bahan peledak yang digunakan untuk operasi pertambangan.
Di samping itu, Ancora juga masih menanggung utang kepada perbankan. Hal ini menyebabkan beban keuangan dan operasi OKAS memangkas habis pendapatannya. Tercatat, perusahaan ini masih memperoleh rugi bersih US$ 7,2 juta. Kerugian naik 24% dibandingkan kerugian diperiode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 5,9 juta.
Satu-satunya unit usaha OKAS yang mengalami pertumbuhan ialah jasa pengeboran minyak dan gas oleh subsider PT Bormindo. Pendapatan dari Bormindo naik 10% di kuartal tiga 2017 dari US$ 15,42 juta menjadi US$ 16,87 juta.
OKAS berupaya memulihkan kinerja bisnisnya dengan memodali usaha pertambangan emas di Lombok. Perseroan ini telah mengakuisisi Indotan Lombok Pte Ltd, dan diharapkan penambangan emas segera terlaksana agar bisa mengisi pundi Ancora ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News