kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ancaman rating AS menopang harga perak


Kamis, 17 Oktober 2013 / 06:09 WIB
Ancaman rating AS menopang harga perak
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Sabtu, 11 Juni 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga perak menguat. Ancaman penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) di tengah alotnya pembahasan anggaran dan penentuan batas utang telah mengerek harga sejumlah komoditas logam mulia, termasuk perak.

Di Bursa Comex sampai dengan Rabu (16/10) pukul 16.28 WIB, harga perak berjangka untuk kontrak pengiriman Desember menguat 0,21% menjadi US$ 21,24 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya.

Fitch Rating dalam pernyataan pekan ini, membuka peluang penurunan peringkat kredit utang AS. Potensi penurunan peringkat ini terjadi karena alotnya pembahasan batas utang dan anggaran AS.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, potensi penurunan peringkat kredit AS telah memicu sentimen anti dollar AS dari pasar. Pasar lebih memilih untuk mengalihkan dana mereka ke logam mulia sebagai aset aman, termasuk salah satunya perak. Alhasil, harga perak naik mulai naik.

Pemicu penguatan harga perak lain adalah laporan arus masuk uang panas ke China, salah satu konsumen logam mulia terbesar di dunia pada sepanjang kuartal ketiga. Berdasarkan catatan dari Bank Sentral China, peningkatan arus uang panas ke China sepanjang kuartal III telah menambah cadangan devisa Negeri Tirai Bambu sampai dengan US$ 163,3 miliar. "Peningkatan arus uang panas tersebut berpotensi meningkatkan permintaan logam mulia, itu juga picu penguatan perak," kata Albertus.

Albertus mengatakan, pergerakan perak dan logam mulia masih sangat rapuh meski menguat. Terjadinya perkembangan positif atas pembahasan anggaran dan batas utang AS, khususnya satu hari menjelang batas waktu yang telah ditentukan bisa mengubah penguatan yang terjadi.

Perak akan kembali tertekan, walaupun tekanan tersebut nantinya akan teredam oleh besarnya spekulasi pasar terhadap bakal membaiknya permintaan logam mulia dari China. "Jadi, walaupun turun akan terbatas," katanya.

Albertus mengatakan, bahwa sepekan ke depan perak akan bergerak konsolidatif cenderung menguat secara teknikal. Pergerakan ini antara lain bisa dilihat dari posisi harga yang berada di bawah moving average (MA) 50, MA 100, MA 200 dan tidak menunjukkan adanya pergerakan positif bagi harga perak dalam jangka panjang.

Stochastic berada di level 25 dan cenderung bergerak ke atas, memberi sinyal potensi kenaikan harga perak. Relative strength index (RSI) yang berada di level 42,65 dan masih bergerak naik, turut mendorong harga perak. Albertus memperkirakan, sepekan ke depan harga perak akan berkonsolidasi cenderung menguat di kisaran US$ 20,80 - US$ 22,00 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×