kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.388   -104,17   -1,39%
  • KOMPAS100 1.141   -18,61   -1,61%
  • LQ45 902   -17,69   -1,92%
  • ISSI 225   -1,67   -0,74%
  • IDX30 464   -10,54   -2,22%
  • IDXHIDIV20 561   -11,43   -2,00%
  • IDX80 131   -2,09   -1,57%
  • IDXV30 139   -1,69   -1,20%
  • IDXQ30 155   -2,77   -1,75%

Ancaman Iran menyebabkan harga minyak rebound


Senin, 16 Januari 2012 / 15:21 WIB
Ancaman Iran menyebabkan harga minyak rebound
ILUSTRASI. Dari Rp 90 juta saja, harga mobil bekas Toyota Calya kian bersahabat


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia rebound dari level terendah dalam empat pekan terakhir. Siang tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari naik 60 sen menjadi US$ 99,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 16,03 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,19 sebarel.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari berada di posisi US$ 111,40 per barel atau naik 90 sen di ICE Futures Europe Exchange di London.

Kenaikan harga minyak pada sore ini terjadi setelah Iran mengatakan bahwa adanya gangguan pada suplai minyak melalui Selat Hormuz akan menyebabkan guncangan pada pasar minyak di mana tak ada satu negara pun yang bisa mengatasinya.

"Kita melihat adanya rebound pada harga minyak terkait isu geopolitik yang berdampak pada kecemasan suplai minyak," jelas Victor Shum, senior principal Purvin & Gertz Inc di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×