Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bahana Sekuritas merilis analisa mengenai Pilkada DKI Jakarta dan bagaimana dampaknya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan riset yang dilakukan PT Bahana Sekuritas, pasangan calon nomor 2 diperkirakan mengantongi perolehan suara sebesar 49,4% yang berasal dari partai politik pendukung yakni PDI-P, Golkar, Nasdem dan Hanura sekitar 24,7%, pemilih diluar partai politik diperkirakan menyumbang suara sekitar 22,8%, sedangkan kisaran pemilih yang masih mungkin mengubah pilihannya mencapai 1,9%.
Sementara itu, pasangan calon nomor 3 diperkirakan akan mendapat dukungan suara sekitar 50,6%, terutama didukung oleh suara dari luar partai politik pendukung yang mungkin mencapai 28,8%. Sedangkan sumbangan dari partai politik pendukungnya seperti Gerindra dan PKS diperkirakan hanya sebesar 16,5%, sumbangan dari suara pemilih yang masih mungkin mengubah pilihannya diperkirakan mencapai 5,3%.
''Kami melihat siapapun yang akan memenangkan Pilkada putaran kedua ini, roda kehidupan Jakarta tetap akan berjalan dengan berbagai keramaian suasana politik yang membayangi perekonomian dan kompromi akan tetap menjadi esensi berpolitik,'' kata Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas Harry Su.
Perusahaan Sekuritas pelat merah ini meyakini, keriuhan politik di ibu kota negara terbesar se-Asia Tenggara ini, tidak terlalu mempengaruhi pergerakan pasar khususnya IHSG. Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia semakin kuat.
Sehingga Bahana meyakini perkiraan indeks mencapai level 6.000 pada akhir tahun ini semakin kuat dan bahkan level tersebut bisa terjadi sebelum akhir tahun ini, bila pemerintah mempercepat belanja infrastruktur. Saat ini indeks bergerak dikisaran 5.555.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News