Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah kemarin naik cukup signifikan, hari ini (3/7), analis menyarankan investor terutama para trader untuk melakukan profit taking. "Bila target Anda sudah diraih, sebaiknya ambil keuntungan dulu," kata Jimmy Dimas Wahyu, Pengamat Pasar Modal kepada KONTAN, Selasa (3/7).
Jimmy meyakini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berupaya menuju level psikologisnya di level 4.000 dengan bergerak di kisaran 3.900-4.025 untuk support dan resistance. Namun, profit taking tidak harus dilakukan setelah indeks mencapai level tersebut. "Jika target keuntungan Anda sudah tercapai, sebaiknya lepas dulu," tegas Jimmy.
Menurut Jimmy, data inflasi bulan Juni yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya, tidak harus direspon negatif oleh investor. Malah, hal itu bisa menjadi sentimen positif. "Karena dengan tingginya inflasi, menandakan daya beli di tengah ancaman krisis ekonomi. Terlebih juga kenaikan inflasi Juni masih dalam batas kewajaran," jelasnya.
Sementara Analis Astronacci International, Gema Goeyardi masih optimistis IHSG akan segera bergerak menguat untuk mencapai batas atas dari area supply pada level 4.050. Penguatan yang melewati level psikologis di 4.000 akan mendukung pergerakan bullish IHSG hingga pertengahan Juli mendatang.
Kata Gema, investor sebaiknya lebih fokus pada saham-saham dari sektor konsumer, ritel, dan keuangan. "Untuk hari ini, saham HRUM dan PNLF masih dapat memberikan kesempatan untung," imbuhnya. Selasa (3/7).
Secara teknikal, Analis e-trading Securities, Betrand Reynaldi memproyeksikan IHSG akan menguat karena terlihat MACD Histogram yang bergerak naik melebihi puncak kenaikan sebelumnya.
Betrand memperkirakan, pada perdagangan hari ini (3/7) IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan positif dikisaran 3.960-4.020 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain HRUM, INCO, SGRO dan WIKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News