kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Tingkat risiko pasar masih tinggi


Senin, 11 Juni 2012 / 08:12 WIB
Analis: Tingkat risiko pasar masih tinggi
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transkasi melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link di Jakarta, Minggu (23/5/2021). Dilaporkan ke KPPU, ini pembelaan Bank Himbara.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah analis memprediksi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan terkoreksi pada transaksi perdagangan hari ini, Senin (11/6).

Kepala Riset Henan Putihrai, Felix Sindunatha menuturkan pihaknya belum melihat adanya kestabilan dari reli market yang telah terjadi di minggu lalu mengingat tidak ada perubahan berarti dari penyelesaian krisis di Eropa. "Para investor tetap disarankan untuk tetap mengedepankan risk management trading yang baik mengingat tingkat risiko pasar masih tetap tinggi," kata Felix, Minggu (10/6).

Felix memprediksi, sepekan ini, IHSG akan berada di kisaran 3.685-4.071. "Secara pribadi saya melihat IHSG sudah memasuki supply zone yang mengindikasikan adanya penurunan," lanjutnya. Jikapun investor ingin melakukan trading, beberapa saham yang direkomendasikan Felix antara lain saham AALI, LSIP, ASII, ICBP, SIMP, KLBF, EXCL, AKRA, PTBA, BUMI, ADRO dan INCO.

Hal senada juga diungkapkan oleh Analis Sinarmas Sekuritas, Jansen Kustianto. Dia menyakini, pada perdagangan hari Senin (11/6), secara teknikal IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan yang bergerak pada kisaran 3.800-3.850. "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading adalah GGRM, HEXA, KLBF, JSMR," ungkapnya.

Pengamat pasar saham Jimmy Dimas Wahyu melihat di sepanjang minggu ini, IHSG akan menguji level psikologis 3.900 dengan range 3.900-3.930. "Jika IHSG mampu bertahan di level 3.900, maka terbuka kemungkinan untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, bila tidak, maka akan mengalami penurunan kembali dengan level 3.600-3.900," jelasnya, Senin (11/6).

Sama seperti Felix, Jimmy juga melihat, saat ini IHSG sudah memasuki supply zone yang mengindikasikan adanya penurunan. Hal yang perlu dicermati di pekan ini, adalah mengenai keputusan Bank Indonesia (BI) mengenai BI Rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×