Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor asing melakukan aksi jual pada sesi I. Kondisi itu yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di sesi pertama.
Pada putaran kedua nanti, Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto meyakini, IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat. "Namun penguatan tidak akan membuat indeks naik, hanya berpotensi ditutup positif saja," jelas David kepada KONTAN, Senin (15/10).
David mengutarakan, koreksi pada sesi I tadi seiring adanya pemangkasan proyeksi (Produk Domestik Bruto) PDB Indonesia oleh Bank Dunia yang direspon negatif pasar. Bank dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1% pada 2012 dan 6,3% pada tahun 2013.
"Target tersebut lebih rendah dari target pemerintah di kisaran 6,5%," ujar David. Selain itu, posisi IHSG yang telah cukup tinggi di atas 4.300, menurut David juga membuat beberapa investor melakukan profit taking.
Dia menilai, IHSG berpotensi ditutup positif seiring dengan penguatan dari sektor consumer goods dan industri dasar. "IHSG akan bergerak pada rentang 4.290 sampai dengan 4.320," ungkap David. David menyarankan Investor untuk melakukan trading sambil menunggu konfirmasi pergerakan indeks yang signifikan.
Sedangkan Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe memprediksi, IHSG masih akan bergerak sideways dengan kemungkinan turun tipis, di range 4.300-4.350. "Trader sebaiknya wait and see dulu," saran Kiswoyo.
Kiswoyo menyarankan, jika para trader masih ingin melakukan transaksi, bisa ambil posisi beli pada beberapa saham seperti: saham MYOR, bisa beli di bawah harga 23.000; saham ITMG di bawah 42.000; saham ASII di bawah 7.800; dan saham PTBA di bawah 16.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
