Analis: Sentimen dari Moody's topang IHSG hari ini

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sempat bergerak liar, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik sekaligus memperpanjang penguatannya pada perdagangan, Jumat (29/1). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,27% atau 12,33 poin ke level 4.615,16.

Ada 135 saham bergerak naik, 113 saham bergerak turun, dan 91 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 5,23 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,37 triliun.

"IHSG di akhir pekan ini (29/1) bergerak bervariasi menandakan pasar saham domestik masih berada di area konsolidasi sehingga penguatannya cenderung terbatas," kata analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo dikutip dari Antara.

Menurutnya, sentimen lembaga pemeringkat Moody's Investor Services yang menetapkan kembali peringkat utang Indonesia di level "Baa3" atau layak investasi dengan prospek stabil belum mampu memberikan kepercayaan pelaku pasar modal lebih tinggi dikarenakan Indonesia masih dibayangi tekanan fiskal.

"Indeks BEI masih cenderung rawan untuk bergerak kembali terkoreksi dikarenakan pelaku pasar di dalam negeri juga masih ragu-ragu untuk mengambil posisi beli lebih agresif," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan penerimaan negara, menjaga perbaikan pada defisit neraca berjalan, dan inflasi sehingga dapat mendorong penaikan peringkat.

Analis Realiance Securities Lanjar Nafi menambahkan indeks bergerak bervariasi namun secara mengejutkan ditutup menguat, investor asing yang kembali melakukan aksi beli di akhir bulan Januari ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan ke depannya.

Dalam data perdagangan BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,415 triliun pada hari Jumat (29/1).

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 487,28 poin (2,54 %) ke level 19.683,11, indeks Nikkei naik 476,85 poin (2,80 %) ke level 17.518,30, dan Straits Times menguat 66,66 poin (2,60 %) ke posisi 2.629,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News