Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa analis kompak untuk berikan saran wait and see ke saham-saham Grup Lippo seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Secara teknikal saham-saham ini masih akan menunjukan penurunan. Di sisi lain, adanya kasus yang sedang mendera Grup Lippo dapat mengurangi kepercayaan investor.
Rovandi, Analis Trimegah Sekuritas mengatakan, secara teknikal kedua saham ini masih akan menunjukan tren pelemahan secara jangka panjang. Ditambah lagi dengan adanya kasus yang sedang terjadi saat ini.
“Iya pasti dampaknya (kasus Meikarta) tentu akan berpengaruh kepada grup bisnis tersebut,” ujar Rovandi kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).
Untuk megeproyek Meikarta sendiri, Lippo menggelontorkan investasi dalam jumlah besar yakni sekitar Rp 278 triliun. Dana tersebut merupakan gabungan investasi dari kelompok Lippo sendiri.
Pihaknya sendiri belum menyarankan untuk masuk dalam jangka waktu panjang. Kemudian, dari sisi industri properti pun menurutnya akhir tahun ini belum akan terlalu baik karena masih dibayang-bayangi era suku bunga yang menanjak.
Senada, Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas mengatakan, di luar sisi fundamental, dengan adanya kasus ini pasti akan mengurangi kepercayaan investor untuk masuk ke perusahaan terkait yakni LPCK dan LPKR sehingga tekanan jual akan tinggi dan harga berpotensi kembali melemah.
Secara teknikal LPCK dan LPKR masih dalam tren bearish dan belum ada tanda-tanda reversal. Namun dalam jangka pendek ada kemungkinan terjadi dead cat bounce atau technical rebound yang dapat dimanfaatkan trader untuk scalping, sebelum saham ini kembali melanjutkan tren bearish.
“Untuk investor yang punya saham ini saya rasa nanti bisa manfaatkan technical rebound untuk mengurangi posisi. Bagi yang tidak ada posisi saya rasa wait and see. Jangan terlalu agresif. Karena kalaupun ada kenaikan sifatnya hanya sementara atau technical rebound saja,” kata Dennies.
Pada penutupan perdagangan hari ini saja, Selasa (16/10), saham LPKR melemah 5,52% ke level Rp 274 per saham, sedangkan untuk LPCK turun lebih dalam yakni 13,36% ke level Rp 1.200 per saham.
Sampai dengan berita ini dimuat, pihak LPKR belum bisa dimintai keterangan terkait kinerja perusahaan ataupun rencana bisnis ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News