Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) telah menjual kepemilikan 300,53 juta saham di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Saham perusahaan produsen batubara ini dijual seharga Rp 1.800 per saham. Dus, nilai transaksi ini mencapai Rp 540,96 miliar.
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menilai, harga saham ADRO sudah naik sejak awal tahun 2017. Price to earning ratio (PER) Adaro juga masih oke dibandingkan dengan emiten sejenis lain seperti PTBA dan ITMG.
Kevin mengasumsikan aksi Saratoga ini sebagai aksi profit taking. "Ada banyak kemungkinan penggunaan dana oleh Saratoga nantinya. Tapi ketika dia memilih untuk switch dan dia bergerak di bidang investment, itu akan sangat baik. Mereka mencari sektor lain sehingga menambah keuntungan mereka saat taking profit, " tutur Kevin, Rabu (8/10).
Namun, momen ini menurut Kevin dapat dimanfaatkan oleh investor lainnya untuk melakukan spekulasi beli saham ADRO, menggantikan porsi kepemilikan SRTG. Hal ini mengingat fundamental ADRO yang masih cukup bagus.
Sebagai informasi Per September 2017, ADRO membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 37,15% year on year (yoy) menjadi US$ 2,43 miliar. Sementara, laba perusahaan juga naik 78,11% menjadi US$ 372,45 juta.
Selain itu, harga komoditas batubara juga masih cukup bagus. Saat ini harga batubara masih bertahan di atas level US$ 90 per ton. Posisi ini, menurut Kevin, mengindikasikan prospek yang masih cerah untuk ADRO.
"Tapi saya tidak menyarankan untuk masuk di harga sekarang. Kita bisa ambil di harga support kuat di area Rp 1.760- Rp 1.775 per saham, " tutur Kevin. Adapun pada penutupan perdagangan Rabu (8/11), saham ADRO turun 4,21% ke level Rp 1.820 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News