kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Saham UMA berisiko, lebih baik dihindari


Jumat, 11 Januari 2019 / 18:06 WIB
 Analis: Saham UMA berisiko, lebih baik dihindari


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan saham yang berstatus unusual market activity (UMA) dinilai cukup berisiko untuk didekati. Pasalnya, penyematan UMA oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mengisyaratkan saham tersebut bergerak secara tidak wajar.

Ike Widiawati, Kepala Riset Oso Sekuritas mengatakan secara umum saham yang masuk UMA merupakan saham yang kenaikan dan penurunan harga sahamnya tidak dibarengi dengan keadaan fundamental yang baik dan sesuai. Pergerakan saham yang cukup cepat dalam waktu singkat bahkan hingga menyentuh auto reject atas (ARA).

Asal tahu saja, BEI) mencatatkan saham yang masuk dalam kategori unusual market activity (UMA) sepanjang tahun 2018 sebanyak 51 saham. Bahkan diantaranya terdapat tiga saham yang dilabeli saham UMA hingga lebih dari satu kali yakni saham PT Arthavest Tbk (ARTA), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).

Menurutnya, jika sebuah saham masuk ke dalam daftar UMA, ini berarti harus diantisipasi, kenaikan dan penurunan terlalu tinggi akan meningkatkan risiko.

“Menurut saya saham yang masuk UMA dan emitennya belum melakukan klarifikasi memiliki risiko masih tinggi dan lebih baik dihindari dahulu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1).

Lain soal dengan beberapa kasus yang termakan euforia akibat isu aksi korporasi. Sesaat pergerakan saham bergejolak, dan emiten melakukan klarifikasi sehingga harga kembali stabil. Menurutnya, itu tidak termasuk UMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×