kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Rupiah besok masih melemah


Minggu, 16 Desember 2018 / 16:21 WIB
Analis: Rupiah besok masih melemah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan, rupiah cenderung bergerak konsolidasi di Rp 14.500 per dollar AS. Pergerakan rupiah esok pun masih akan melemah. Analis melihat kondisi global menjadi penyebab rupiah melemah.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (14/12) rupiah tercatat melemah 0,58% ke Rp 14.581 per dollar AS. Sementara dalam sepekan rupiah tercatat melemah 0,70%. Di kurs tengah BI, tercatat rupiah hari ini melemah 0,01% ke Rp 14.538 per dollar AS. Sementara dalam sepekan rupiah tercatat menguat sangat tipis 0,006%.

Ekonom Maybank Myrdal Gunarto menuturkan rupiah masih akan melemah karena beberapa faktor. Pertama, momentum kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed. “Kenaikan suku bunga tahun depan akan semakin dekat dan memicu carry trade global investor,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (16/12).

Kedua adalah pemenuhan permintaan dollar yang lebih tinggi oleh pasar pun jadi faktor melemahnya rupiah. Pasalnya, Myrdal melihat kebutuhan dollar dalam negeri banyak digunakan untuk pembayaran dividen perusahaan, bunga utang, impor bahan bakar minyak (BBM) ataupun liburan akhir tahun.

Sehingga diakui Myrdal, akhir tahun ini rupiah masih akan bergerak lemah. Ia memproyeksi rupiah besok berada di rentang Rp 14.400 sampai Rp 14.700 per dollar. Sedangkan sepekan, Myrdal melihat ada potensi rupiah menguat karena momentum liburan. Dimana kondisi tersebut, pasar lebih sepi dan permintaan dollar yang lebih rendah.

Sementara, Analis Monex Investindo, Putu Agus Pransuamitra menilai bahwa pelemahan rupiah masih akan terjadi karena kondisi global yang tak menentu. “Dimana indeks dollar kembali menguat akibat anjloknya kurs euro,” ungkapnya.

Pelemahan Euro disebabkan beberapa faktor salah satunya tekanan data ekonomi Perancis dan Jerman yang dibawah ekspektasi. Dari data yang dirilis, indeks aktivitas manufaktur di kawasan Jerman periode November 2018 cuma sebesar 51,5. 

Level ini jauh lebih rendah dari proyeksi yang sebesar 51,8. Sama halnya dengan posisi services PMI di Jerman yang hasilnya menyentuh level 52,5. Capaian ini jauh dari proyeksi yang sebesar 53,4. Sama halnya dengan indeks aktivitas manufaktur di kawasan Perancis periode November 2018 hanya sebesar 49,7. Level ini jauh lebih rendah dari proyeksi yang sebesar 50,7. 

Sama halnya dengan posisi services PMI di Perancis yang hasilnya menyentuh level 49,6. Capaian ini jauh dari proyeksi yang sebesar 54,8. Putu pun meyakini bahwa besok rupiah akan bertengger di rentang Rp 14.450 sampai Rp 14.660 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×