Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berlanjut. Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memprediksi, IHSG akan kembali dibuka melemah, namun kemungkinan koreksinya tidak sedalam kemarin.
Kata David, kemarin pelaku pasar bereaksi berlebihan menyusul aksi jual asing di pasar saham Indonesia. "Kemarin, net selling asing mencapai Rp 1,1 triliun. Saham tambang, aneka industri serta konsumsi banyak dilepas investor sehingga IHSG mencatatkan kinerja terburuk di antara pasar Asia lainnya," urainya, Jumat (1/6).
Investor terus melakukan konsolidasi portofolio asetnya di tengah gejolak pasar saham global. Ini karena belum adanya solusi terkait krisis utang Yunani dan meningkatnya krisis perbankan di Spanyol.
Namun, David menilai, kondisi pasar saham Indonesia yang mengalami tekanan tersebut tidak mencerminkan kondisi fundamental yang dinilai cukup kuat.
Dia memperkirakan, hari ini, IHSG masih akan fluktuatif, dengan support baru di 3.770 dan resistance di 3.870-3.925.
"Sejumlah saham sektoral sudah berada di area jenuh jual dan rencana aksi korporasi individu emiten akan membuat sejumlah harga saham sektoral berpeluang teknikal rebound," jelas David.
Sementara untuk trading hari ini, dia merekomendasikan saham MEDC, INCO, INDY, dan GIAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News