kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis prediksi kinerja emiten bakal melanjutkan pemulihan hingga akhir tahun


Selasa, 04 Mei 2021 / 07:40 WIB
Analis prediksi kinerja emiten bakal melanjutkan pemulihan hingga akhir tahun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten di kuartal I-2021 dinilai masih terdampak pandemi, namun akan terus mengalami tren pemulihan memasuki kuartal II-2021.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menjelaskan performa ini dilihat secara tahunan, dibandingkan dengan kondisi di kuartal I-2020 yang bisa dikatakan masih dalam kondisi normal.

Sebab di tahun lalu pandemi Covid-19 baru mempengaruhi kinerja emiten di Maret 2020. Pasar juga melihat pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 ini berjalan lebih lambat dibandingkan Amerika Serikat (AS) dan China.

Namun, bila dilihat kinerja secara kuartalan maka dapat dikatakan masih sesuai dengan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Melemah di awal Mei, begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (3/5)

"Kalau kita ukur performa masih inline kalau melihat pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi namun jauh lebih kecil dibanding kondisi kuartal II-2020," jelas Alfred kepada Kontan.co.id, Senin (3/5).

Namun demikian, tren pemulihan diprediksi akan terus berlanjut memasuki kuartal II-2021. Berdasarkan data Bloomberg, pertumbuhan secara kuartalan di kuartal III-2020 tumbuh 10,33% qoq setelah di kuartal II-2020 terkontraksi -34,2% qoq.

Kemudian di kuartal IV-2020 tercatat tumbuh 6,74% qoq dan berlanjut signifikan pada kuartal I-2021 yang tumbuh 76,78% qoq.

"Pemulihan akan berlanjut sampai kuartal tiga dan empat. Laju besaran pertumbuhan juga cukup bagus karena di kuartal dua dan tiga ini menggunakan angka periode yang sama di tahun 2020," imbuhnya lagi.

Mengenai sektor yang diprediksi akan memimpin pemilihan adalah emiten sektor komoditas didukung oleh harga yang mengalami peningkatan hingga April 2021 ini.

Baca Juga: IHSG turun ke 5.952 meski net buy asing Rp 94 miliar pada Senin (3/5)

Kemudian sektor barang konsumer didukung oleh proyeksi perbaikan ekonomi yang digerakkan oleh belanja masyarakat. Alfred pun memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 bisa 5%.

Dus Alfred merekomendasikan investor untuk bisa mulai mengakumulasi mumpung IHSG masih bertengger di level 6.000 setelah di awal tahun sempat menyentuh 6.400.

Alfred juga masih menggunakan target IHSG awal, yakni pada akhir 2021 IHSG bisa di level 6.700 hingga 7.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×