Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat sepanjang bulan Februari 2021. Mengutip data RTI Business, IHSG menguat hingga 6,47% ke level 6.241,796 pada penutupan perdagangan Jumat (26/2). Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan bulan sebelumnya, Jumat (29/1), IHSG bertengger di level 5.862,352.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengungkapkan, penguatan IHSG sepanjang bulan Februari 2021 terdorong oleh kondisi rupiah yang cenderung menguat. Di sisi lain, IHSG terpacu oleh sentimen bank-bank kecil yang mayoritas menguat dan investor asing yang melakukan aksi beli terhadap saham-saham perbankan dan infrastruktur.
Kendati IHSG meningkat cukup tinggi sepanjang Februari, Chris memperkirakan penguatan tersebut tidak akan berlanjut pada bulan Maret 2021. "Di Maret, kemungkinan kecenderungannya turun dibandingkan Februari dengan area support di 6.020," jelas Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (28/2).
Lebih lanjut diungkapkan, sentimen yang memberatkan sepanjang bulan Maret adalah bond yield yang kembali meningkat. Adapun rupiah tampak melemah di akhir bulan Februari ini. Di sisi lain, harga komoditas kembali tertekan sehingga harga saham-sahamnya pun cenderung melemah.
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah sepanjang Maret 2021, ini penyebabnya
Chris juga mengamati, laporan keuangan emiten di tahun 2020 yang mulai rilis di bulan Maret akan menjadi sentimen negatif jangka pendek. Asal tahu saja, mayoritas bisnis emiten terdampak pandemi Covid-19, sehingga laporan keuangan yang rilis nanti diprediksi tidak akan memuaskan.
Senada, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan, IHSG punya potensi bergerak melemah sepanjang bulan Maret 2021. Sentimen pemberatnya adalah rilis laporan keuangan emiten tahun 2020 yang diperkirakan menurun karena pandemi Covid-19.
"Pelemahan ke level support 5.800 hingga 5.880, resistance di 6.550 hingga 6.600," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (28/2). Kalaupun terjadi kejutan dengan IHSG bergerak menguat, Reza melihat penguatannya tidak akan signifikan.
Mengingat laporan keuangan emiten-emiten di bulan Maret yang diperkirakan lesu, Reza memproyeksikan pergerakan saham-saham nantinya cenderung dipengaruhi oleh sentimen pemberitaan terkait masing-masing emiten.
Adapun beberapa saham yang menurutnya masih menarik untuk dicermati di bulan Maret seperti BRPT dengan target harga Rp 1.300, EMTK dengan target harga Rp 2.400, BRIS dengan target harga Rp 3.300, ASII dengan target harga Rp 5.700, dan INCO dengan target harga Rp 6.680.
Sementara itu, di tengah IHSG yang diprediksi tertekan, Chris lebih merekomendasikan saham infrastruktur dan perbankan seperti TLKM, TOWR, dan BBRI.
Selanjutnya: Ini 10 saham paling banyak dijual asing selama sepekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News